Jangan Terkecoh dengan Isu Soal Pau Lipu di Pilkada Bangkep 2024
Bangkeppos.com, SALAKAN- Geliat primordialisme atau putra daerah (kesukuan) yang kerap disuarakan sebagai agenda isu kampanye pada perhelatan pilkada Bangkep 2024 tahun ini, terus mengemuka.
Menanggapi hal itu, perwakilan Relawan Suryani Mile-Sudirman Sapat Santun dan Bersahaja (SMS SAJA), Irfan Majirung menyatakan, pro dan kontra soal putra daerah versus bukan putra daerah, boleh jadi itu penting. Tetapi juga sebaliknya, bisa kurang penting.
“Sebab pada konteks itu yang terpenting adalah bukan soal pau lipu atau putra daerah, melainkan soal kelayakan atau kapasitas seorang pemimpin,” terangnya.
Irfan mempertanyakan, apakah dengan bupatinya putra daerah bisa memberikan jaminan sebuah daerah bisa maju? Sebab, siapa pun yang ingin menjadi kepala daerah, itu boleh-boleh saja. Entah dia putra daerah atau pun bukan, karena yang dilihat adalah kepemimpinannya bukan dari asalnya.
“Untuk apa dia putra daerah, tapi kalau dia tidak punya hati dan tanggungjawab moral untuk membangun daerah yang dipimpinnya,” paparnya.
Irfan tidak meyakini, jika masyarakat Bangkep akan benar-benar mendukung putra daerah untuk menjadi kepala daerah. Apalagi, dengan banyaknya isu yang tak sedap selama ini pada tataran kepemerintahan daerah di Bangkep.
“Karena menurut saya, siapa pun yang menjadi kepala daerah, itu sah-sah saja. Untuk apa dia putra daerah, jika faktanya dia tidak bisa memimpin dan membawa perubahan yang baik bagi daerah ini,” bebernya.
Olehnya itu, Irfan mengajak dan menyarankan agar melepaskan isu sentimen primordial, apalagi dengan mengandalkan politik identitas sebagai senjata pamungkas dalam berkampanye.
“Ayolah kita bergandengan tangan membangun daerah kita sesuai dengan semboyan negara kita “Bhinneka Tungga Ika”,” tandasnya. (tim)