Diduga Lakukan Aksi Penjarahan Perahu Fiber, Sejumlah Warga Desa Lumbia-Lumbia Viral di Facebook

Bangkeppos.com, SALAKAN- Aksi nekad sejumlah warga desa Lumbi-Lumbia, kecamatan Buko Selatan, dengan menggiring perahu fiber bantuan dari dana desa, viral di media sosial facebook.
Postingan video yang diunggah oleh pemilik akun facebook Hasnar_Putra_Maddasene, pada Senin 8 September 2025, dibanjiri puluhan komentar. Bahkan, tayangan video itu juga telah dilihat oleh ribuan pengguna akun media sosial facebook lainnya.
Hasnar dalam unggahan videonya itu menuding bahwa pembagian bantuan perahu fiber yang bersumber dari dana desa di desa tersebut, tidak tepat sasaran.
Kepala Desa Lumbi-Lumbia, Muhtar Mangalia, menampik tudingan dimaksud saat dikonfirmasi oleh sejumlah wartawan via telepon seluler. Muhtar justru sangat menyayangkan aksi dugaan penjarahan yang dilakukan oleh sekelompok warga di desanya itu.
Menurut dia, kelompok masyarakat calon penerima bantuan perahu fiber itu merupakan hasil dari keputusan musyawarah desa (Musdes), yang telah dituangkan dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) 2025 .
“Iya benar, daftar calon penerima bantuan perahu itu adalah hasil kesepakatan lewat musyawarah desa bersama sejumlah perangkat desa dan masyarakat,” ujarnya.
Bahkan, lanjut dia, pembuatan perahu fiber itu juga belum mutlak menjadi milik pemerintah desa, karena belum dilakukan pembayaran dan serah terima kepada pihak penyedia. Apalagi, sebagian unit perahu masih dalam proses pengerjaan.
“Karena yang baru selesai dibikin oleh pihak rekanan baru 9 unit. Sedangkan 4 unit lainnya itu masih dalam tahap pengerjaan,” jelasnya.
Muhtar mengakui, kebutuhan perahu fiber untuk seluruh nelayan di desanya sesuai data dan usulan yang ada yakni, berjumlah 100 unit. Dan itu tidak bisa terpenuhi secara menyeluruh dalam satu tahun anggaran.
“Sebab masih ada program prioritas lainnya di desa yang harus dituntaskan,” ucapnya.
Meski begitu, sejak dirinya menjabat sebagai kepala desa, Muhtar mengaku baru bisa merealisasikannya sebanyak 48 unit sejak tiga tahun berturut-turut mulai dari 2023 hingga 2025 tahun ini.
“Memang untuk program pemberdayaan, khususnya pada pengadaan bantuan perahu fiber targetnya 70 unit, dan itu juga akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan desa,” kata dia.
Sehingga, tambah dia, bagi masyarakat nelayan yang belum menerima bantuan perahu tersebut, dimintanya untuk tetap bersabar dan menunggu giliran di tahun anggaran berikutnya. (ir)