21 Agustus 2025

Burhan Alelaga: Investor Jangan Ragu Berinvestasi di Bangkep

Anggota DPRD Bangkep 3 Periode Burhan Alelaga. (Foto,: dok. Bangkeppos)

Bangkeppos.com, SALAKAN- Kekuatiran investor untuk berinvestasi ke daerah banggai kepulauan terkait praktik minta “jatah operasional” berkaitan dengan dalih kepengurusan perizinan dan lain-lain, mendapat garansi pengawasan langsung dari para wakil rakyat bangkep. Salah satunya, dari politikus yang juga Ketua DPC PBB Kabupaten Bangkep, Burhan Alelaga.

Anggota DPRD 3 periode ini menegaskan, secara kelembagaan siap pasang badan  menjaga kenyamanan investor dari aksi “minta jatah” itu.

“Praktik semacam itu sudah saatnya dihentikan, agar iklim usaha tetap kondusif,” ujar Burhan, Kamis (21/8/2025) bersama dua anggota DPRD lainnya, Erik Lauw dan Harianto L. Sadardi, di ruangan Fraksi PDI-P.

Ia mencontohkan, selama ini banyak investor yang tertarik untuk membangun pasokan listrik di bangkep, tetapi mereka juga kuatir dengan masalah keamanan dan kenyamanan berinvestasi.

“Akhirnya mereka batal dan melirik daerah lain yang lebih aman dan nyaman untuk berinvestasi. Jadi, mereka tak hanya berpotensi hengkang, calon investor juga justru berpikir ulang karena menghambat investasi,” ujarnya.

Burhan juga berharap agar investasi di Bangkep terus meningkat, pihak eksekutif dan legislatif harus duduk bersama memecahkan solusinya.

Paling tidak, lanjut Burhan, pemda bisa mengundang para calon investor maupun pengusaha untuk diberikan penjelasan terkait pasokan listrik yang ada saat ini.

“Kita duduk bersama membahas tentang kebutuhan listrik, berapa permintaan yang akan dipenuhi, misalnya,” ungkapnya.

Seperti dikutip dari pemberitaan media banggaiplus.com, pada Rabu (20/8/2025) kemarin, PT. TIMFOS, Perusahan listrik swasta yang berkantor di Kedutaan Norwegia di Jakarta, menurunkan tim survey ke Danau Tetean (Dusun Alani), Desa Buko, Kecamatan Buko, Kabupaten Bangkep.

Danau Tetean memenuhi standar dan ideal sehingga berpotensi untuk dibangun fasilitas PLTMH, dari sekian danau dan sungai yang mereka bangun PLTMH di Sulawesi Tengah.

Dilihat dari aspek teknis seperti standardisasi tekanan dan volume debit airnya, Danau Tetean sangat ideal sehingga tim survei optimis proyek itu bakal terealisasi.

“Dalam waktu dekat, setelah mendapat persetujuan dari perusahaan, mereka akan menurunkan alat pengukur tekanan dan debit air. Saya berharap masyarakat dan stakeholder mendukung investasi energi ini, agar wilayah Buko dan sekitarnya bisa keluar dari krisis listrik,” ujar Kepala Desa Buko, Kalvin Babidaa, saat dikonfirmasi.

Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Bangkep, Erick Lauw, mengaku terkejut dengan respon cepat dari perusahan swasta tersebut.

Erik mengaku, perusahaan tersebut pernah melakukan survei dan membebaskan lahan untuk pembangunan fasilitas di wilayah kecamatan Buko. Namun itu hampir sudah beberapa tahun tidak ada kejelasan informasinya.

“Saya terkejut karena berita tentang kebutuhan energi di wilayah Selatan Bangkep mendapat respon secepat ini. Meski belum diketahui kapasitas megawattnya, namun rencana ini patut disyukuri karena perusahaan itu akan mendorong wilayah Buko dan sekitarnya keluar dari kegelapan,” tandasnya. (ir)

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com
error: Content is protected !!