14 Agustus 2025

Begini Penjelasan Bupati Rusli Moidady Soal Defisit APBD Bangkep Rp90 Miliar

 

Bupati Bangkep Rusli Moidady saat diwawancarai sejumlah wartawan usai menghadiri paripurna di DPRD. (Foto: ist)

Bangkeppos.com, SALAKAN- Isu defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) 2025 sebesar Rp90 miliar masih menjadi isu sentral pada pekan ini.

Lonjakan angka defisit itu disebabkan karena besarnya pengeluaran yang tidak sebanding dengan pemasukan. Artinya, bahwa asumsi terkait potensi pendapatan tidak sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan.

Bupati Bangkep Rusli Moidady menjelaskan, Pemda Bangkep sudah menyiapkan alternatif solusi untuk mengatasi hal itu. Salah satunya, beberapa kegiatan pembangunan di daerah yang sudah dirancang dalam dokumen RKPD berpotensi bakal ditunda.

“Bahkan, opsi terburuknya ialah itu akan menjadi piutang daerah untuk dibayarkan ditahun berikutnya,” ujar Bupati, saat ditemui Bangkeppos, usai paripurna laporan pansus atas hasil pembahasan/penelitian Ranperda tentang RPJMD Kabupaten Bangkep tahun 2025-2029.

Meski begitu, mantan Sekda Bangkep ini masih akan berupaya untuk merasionalisasi anggaran kegiatan yang masih boleh dipending.

“Ini tentu menjadi pelajaran kedepan. Agar kita lebih berhati-hati dalam menentukan asumsi pendapatan yang terlampau tinggi. Apalagi, dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran tahun ini,” terangnya.

Menurutnya, kebijakan efisiensi anggaran menjadi pelajaran bagi pemda bangkep.

“Setidaknya, supaya kita juga bisa menentukan mana program-program yang berskala prioritas, dan yang bisa dilakukan secara terukur serta yang berdampak besar terhadap masyarakat,” ujarnya.

Bupati menegaskan, tidak ada lagi penyusunan program atau kegiatan di OPD yang tidak berdampak atau bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Semua program yang disusun harus jelas dan terukur,” tegasnya.

Ditanya soal korelasi defisit APBD dengan kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, Bupati mengatakan, secara tidak langsung itu masih memiliki korelasi.

“Sebab anggaran yang diharapkan dari pemerintah pusat untuk dana transfer ke daerah, ternyata tidak terealisasi. Sehingga secara tidak langsung itu juga turut mempengaruhi defisit,” tandasnya. (ir)

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com
error: Content is protected !!