1 Juli 2025

Komisi 2 DPRD Bangkep Konsultasi Ke Kemenhub RI Soal Rencana Pembangunan Pelabuhan Salakan dan Leme-leme

Sejumlah anggota Komisi 2 DPRD Bangkep didampingi Plt. Sekertaris DPRD saat foto bersama dengan jajaran Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI, pada Jumat (13/6/2024) kemarin, di Jakarta. (ist)

Bangkeppos.com, SALAKAN- Komisi 2 DPRD Kabupaten Banggai Kepulauan melakukan konsultasi ke Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI, pada Jumat (13/6/2025) kemarin, di Jakarta.

Menurut Anggota DPRD Kabupaten Bangkep, Erik Lauw, konsultasi itu dilakukan untuk memastikan anggaran pembangunan untuk dua pelabuhan di wilayah kabupaten bangkep. Yakni, Pelabuhan Salakan dan Pelabuhan Leme-leme.
“Jadi untuk 2025 ini, sesuai skema anggarannya akan dikucurkan sebesar Rp15 miliar. Dan pada 2026 nanti, itu rencananya baru akan dikucurkan lagi sebesar Rp84 miliar,” tuturnya.

Erik melanjutkan, konsultasi itu juga dilakukan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan akan pelabuhan dalam rangka percepatan pembangunan di wilayah kepulauan.

Termasuk, lanjut dia, konsultasi ke kementerian perhubungan itu juga dilakukan sebagai upaya dalam rangka percepatan pembangunan di wilayah kepulauan, yang masyarakatnya mayoritas menggunakan media transportasi laut.

Dalam konsultasi itu, Komisi II DPRD, kata Erik, juga menanyakan soal rencana dan jadwal pengerjaan pelabuhan kota Salakan.
“Sebab berdasarkan RDP dengan Dinas Perhubungan bahwa pengerjaannya direncanakan akan dimulai bulan Juni 2025 ini dan semua sudah clear, khususnya mengenai kendala pembiayaannya,” ujarnya.

Menurut Erik, pada saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Bangkep, Komisi 2 DPRD juga sudah menanyakan soal progres dan kesiapan dokumen untuk kedua pembangunan pelabuhan itu.
“Misalnya, untuk pelabuhan Leme-leme. Apa saja yang bisa dipersiapkan dan menjadi tanggungjawab oleh pemerintah daerah,” terangnya.

Mengenai persiapan dokumen untuk pembangunan pelabuhan Leme-leme, kata Erik, itu juga masih memerlukan kajian lanjutan.
“Karena setelah feasibility study (FS) atau studi kelayakan dilakukan pada 2024 tahun lalu, ternyata masih perlu pendalaman,” terangnya.

Sementara, khusus untuk dokumen pembangunan pelabuhan kota Salakan, itu sudah rampung seratus persen.
“Hanya memang masih menunggu approval terkait skema funding saja. Jika sudah ada, maka diharapkan 2025 ini akan segera dimulai pengerjaannya,” terangnya.

Erik menambahkan, tujuan utama pembangunan pelabuhan, selain agar bisa termanfaatkan dengan baik, juga untuk dapat menambah peningkatan PAD bagi daerah kabupaten Bangkep. (ir)

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com
error: Content is protected !!