Risal Arwie Bongkar Dugaan Dana Suap pada Pemilihan Wabup Bangkep di DPRD
Dalam sorotannya itu, Risal meminta aparat penegak hukum (APH) yakni, Kepolisian dan Kejaksaan, mengusut tuntas dugaan penerimaan uang ketok palu pada pemilihan wakil bupati bangkep sisa masa jabatan 2017-2022.
Diceritakannya, pada pemilihan wakil bupati bangkep tersebut, Risal mengaku pernah didatangi oleh saudara ST, yang saat itu adalah salah satu calon wakil bupati yang akan dipilih.
“Dia datang pada malam hari di Sekretariat Partai Golkar bersama seorang kawan bernama BT, membawa uang Rp20 juta,” bebernya.
Maksud kedatangan ST, lanjut Risal adalah meminta agar dirinya segera melakukan pengumuman pemenangan calon terpilih ketika itu.
“Karena waktu itu Gubernur sempat membatalkan pengumuman pemenangan saudara ST, dikarenakan melanggar tata tertib pemilihan,” ungkapnya.
Risal kembali melanjutkan, dana sejumlah Rp20 juta yang dibawa ST bersama tim suksesnya BT, disebut-sebut telah didistribusikan ke sejumlah anggota DPRD Bangkep lewat Ketua Fraksi PDIP, SL.
“Menurut saudara BT, yang saat itu adalah tim sukses saudara ST, uangnya telah terdistribusi ke beberapa anggota DPRD melalui Ketua Fraksi PDIP, SL,” bebernya.
Olehnya itu, Risal menegaskan, agar tindakan tersebut diproses secara hukum. Hal itu demi penegakan hukim yang adil dan bebas dari KKN.
“Ini adalah budaya yang selama ini terjadi. Saya secara pribadi mendukung penegakan supremasi hukum dalam kerangka menciptakan good governance dan client goverment,” tandasnya.
Sementara itu, ST, yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Bangkep, dikonfirmasi bangkeppos, Senin (21/3/2022) belum memberikan tanggapan. Begitu pun, dengan BT, yang merupakan tim sukses ST. Sebab BT sendiri disinyalir mengetahui secara persis terkait pendistribusian uang Rp20 juta ke sejumlah anggota DPRD saat itu. (ir)
