Butuh Dukungan Anggaran Sinkronisasi Data Kependudukan Secara “Door to Door”
Kepala Dinas Capil, Harli dg. Massenge, mengatakan, satu-satunya cara untuk membereskan persoalan sinkronisasi data Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan Kartu Keluarga (KK) yakni, turun lapangan.
“Solusinya harus turun lapangan secara door to door. Dan itu butuh pembiayaan,” ujar Harli.
Sejauh ini, Harli mengaku telah memberitahukan kepada seluruh kepala desa se-Bangkep, mengumpulkan dan mengantarkan langsung ke dinas terkait data kependudukan masyarakat yang bermasalah di tiap-tiap desa tersebut.
“Tapi sampai sejauh ini, kami masih agak sedikit kesulitan mengantisipasinya. Sehingga solusinya, harus kroscek langsung ke rumah penduduk yang bersangkutan,” terangnya.
Disebutkannya, jumlah penduduk bangkep pada 2022 saat ini, sebanyak 124.721 jiwa. Dan dari jumlah tersebut, terdapat 835 jiwa belum memiliki KTP elektronik.
“Mereka bahkan sudah memiliki KK. Tapi belum punya e-KTP. Tetapi, jumlahnya sekarang sudah berkurang dari sebanyak 835 jiwa. Sebab sebagian lainnya sudah mulai mengurus KTP-nya,” ungkapnya.
Dan sekadar diketahui, untuk proses pencetakan e-KTP selama sepuluh hari, itu bisa mencapai 600 keping. Dan stok kepingan KTP saat ini juga, masih banyak tersedia di Dinas Capil.
“Bagi masyarakat yang ingin mengurus KTP, silakan datang pada hari kerja ke Dinas Capil,” imbuhnya. (ir)