15 Februari 2025

281 Warga Kalumbatan Terima Balacai Dana Desa

 

SERAHKAN BLT: Pemerintah desa Kalumbatan, kecamatan Totikum Selatan, Bangkep, menyerahkan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat di desa setempat, Rabu (20/5/2020) kemarin.(Foto:For Bangkep Pos)

BANGKEP POS, Com, SALAKAN- Pemerintah desa Kalumbatan, kecamatan Totikum Selatan, Kabupaten Bangkep, menggelontorkan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) Periode April 2020 sebesar Rp505.800.000, sebagai jaring pengaman sosial bagi warga masyarakat di tengah dampak pandemi covid-19 atau virus corona.

Bantuan Lansung Cair atau disebut dengan istilah Balacai tersebut diberikan kepada 281 kepala keluarga (KK) miskin di desa Kalumbatan, pada Rabu (20/5/2020) kemarin.

Camat Totikum Selatan, Apriyanto Pamolango menyatakan, Desa Kalumbatan adalah salah satu paling padat penduduknya dari 141 desa di Kabupaten Bangkep. Warganya mayoritas berprofesi sebagai nelayan.
“Sehingga bisa dibilang, masyarakat yang paling terdampak dari adanya wabah Covid-19 ini adalah masyarakat nelayan,”ujar pria yang akrab disapa Phido ini.

FOTO BERSAMA: Pemerintah kecamatan Totikum Selatan, Kabupaten Bangkep bersama unsur Forkopimcam dan pemerintah desa Kalumbatan, saat foto bersama usai kegiatan penyerahan dana BLT tersebut.

Mantan Kabid Pemdes Dinas PMD Bangkep ini berharap, pemberian bantuan dana tunai tersebut bisa memenuhi kebutuhan pokok dan sosial dasar masyarakat Kalumbatan.
“Semoga pemerintah desa Kalumbatan pada penyaluran tahap kedua di bulan Juli periode Mei 2020 mendatang dapat lebih cepat lagi,”tutupnya.
Terpisah, Pj Kepala Desa Kalumbatan, Dedi Alpon menyatakan, penyaluran BLT di desa Kalumbatan kemarin berjalan baik, aman dan sesuai protokol pencegahan Covid-19. “Meskipun belum maksimal karena masih ada sekitar 88 KK yang belum tersentuh dengan BLT maupun BST,”ujarnya.
Apa solusi akan hal itu, Dedi menuturkan, bagi warga masyarakat di desanya yang belum tersentuh BLT, hanya bisa dialokasikan  bantuan beras dari Propinsi.
Sekalipun hal itu memang masih menimbulkan kecemburuan sosial karena persoalan nilai bantuan yang berbeda,”terangnya.
Dedi kembali menandaskan pernyatan Camat Tosel, bahwa Desa Kalumbatan merupakan desa yang paling terdampak Covid-19. Sebab mayoritas penduduknya bermata pencarian Nelayan.
“Oleh karena itu, sebagai Pj. Kades Kalumbatan, saya berharap 88 KK miskin yang belum sempat terkafer dalam BLT, pemerintah bisa memberikan bantuan yang layak dengan nilai setara BLT atau BST, agar tidak terjadi kecemburuan sosial,”harapnya.
Sementara itu, Operator Siskeudes Desa Kalumbatan, Yandi menambahkan, bantuan itu diperuntukkan bagi keluarga miskin sesuai data keluarga miskin yang belum mendapatkan bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), termasuk Bantuan Sosial Tunai (BST).”Data penerima sudah ada porsinya masing-masing. Dan setiap KK dijatah Rp 600 ribu,” ujar staf desa Kalumbatan ini, Kamis (21/5/2020) sore tadi, dikonfirmasi Bangkep Pos.
Pemerintah desa Kalumbatan memastikan, tidak akan terjadi tumpang tindih dengan data penerima BLT untuk periode April 2020 ini. Karena sudah dilakukan tahapan verifikasi dan validasi sebelumnya.
Hadir pada kegiatan itu antara lain, perwakilan Pemda Bangkep, Plt. Camat Totikum Selatan, Apriyanto Pamolango, unsur Forkopimcam, Pj.Kepala Desa Totikum Selatan Dedi Alpon, Tenaga Ahli Pendamping Kabupaten Bangkep Rizal Kaniu, beserta sejumlah aparat pemerintah desa Kalumbatan dan unsur pegawai kecamatan lainnya, juga ikut menyaksikan penyerahan bantuan dana tersebut. (ir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!