“Pandemi dan Harga Diri” : Ayo, Lawan Politik Uang !
Bangkeppos.com, SALAKAN- Ketua Bawaslu Kabupaten Banggai Kepulauan Supriatmo Lumuan,mengajak seluruh masyarakat Bangkep memerangi politik uang (money politik), terutama dalam menghadapi momentum pemiihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2020.
Beragam cara dilakukan Bawaslu Bangkep untuk mengampanyekan larangan soal politik uang. Salah satunya, melalui tayangan film pendek “pendemi dan harga diri” di akun youtube milik Humas Bawaslu Kabupaten Bangkep.
Supriatmo menjelaskan, film pendek yang dibuat Bawaslu adalah dalam rangka upaya bawaslu melakukan langkah-langkah pencegahan terhadap politik uang.
“Film melawan politik uang dengan judul pandemi dan harga diri ini kami persembahkan untuk semua masyarakat, partai politik dan pemerintah bahwa melawan politik uang adalah kewajiban kita semua, tentu demi negeri yang kita cintai,”ujarnya, kepada awak Bangkeppos.com, Jumat (28/8/2020).
“Dan Alhamdulillah pasca dilaunching sejak dua hari lalu hingga dengan hari ini, sudah menembus seribu lebih penonton,”sambungnya.
Diketahui, pasca video perdana itu dilaunching sejak Kamis (27/8/2020) kemarin, dan sampai saat ini penontonnya sudah mencapai ribuan lebih, dan juga telah di subscriber oleh ratusan orang pengunjung.
Nah, jika Anda penasaran dan ingin menontonnya, bisa langsung masuk disini :https://m.youtube.com/watch?feature=share&v=6AXuZg0Y3AY
Dalam video itu, tampak sebuah percakapan antara sesama tukang bentor saat sedang istrahat di salah satu warung kopi milik warga di Kota Salakan. Sambil memikirkan betapa sulitnya mendapatkan penghasilan dari usahanya di tengah-tengah wabah pandemi virus Corona saat ini, tiba-tiba muncul seseorang dari tim sukses pasangan calon. Dan langsung menyodorkan sejumlah uang senilai ratusan ribu rupiah, disertai dengan stiker pasangan calon. Dengan tujuan agar memilih calon tersebut.
Tayangan itu juga, sesungguhnya menggambarkan bahwa money politik bukanlah budaya masyarakat kita di Bangkep. Maka ia harus ditolak.
“Politik uang adalah perilaku primitif dari demokrasi kita. Dan ia tidak bisa hidup ditengah tengah modernisasi politik yang kita lalui,”tegas Supriatmo.
Karena itu, menurut Supriatmo, kontestasi pilkada haruslah dipenuhi dengan percakapan yang konstruktif, dipenuhi dengan gagasan dan ide, jangan pilkada dikotori oleh politik uang.
“Karena politik uang akan menggadaikan harga diri kita,”ucapnya.
Sebagai lembaga pengawas pemilu, Supriatmo bersama sejumlah komisioner Bawaslu lainnya, berharap negeri Banggai kepulauan yang kita cintai bersama ini jangan tergadaikan oleh politik uang.
“Tapi mari sama-sama kita lawan politik uang sebagai ikhtiar kita memperbaiki negeri ini,”imbuhnya. (ir)