Ikbal Laiti Prihatin dengan Nama “Taman Kota Salakan” karena Tak Mencerminkan Identitas Sejarah Perjuangan

Bangkeppos.com, SALAKAN- Anggota DPRD asal Partai Gerindra Kabupaten Bangkep Muh. Ikbal Laiti, mengkritisi soal penamaan taman kota Salakan yang telah diresmikan Bupati Bangkep belum lama ini.
Sebagai perwakilan pemuda di parlemen Bangkep, Ikbal menginginkan, nama “taman kota salakan” digantikan dengan nama yang mencerminkan identitas sejarah perjuangan yakni, “Monumen Trikora Jayawijaya”. Sebab disitu, menurut dia, ada fakta dan nilai sejarah yang tinggi, dan itu tidak boleh dihilangkan.
“Intinya saya selaku pemuda kota yang mewakili di parlemen, kurang bersepakat atas penamaan taman kota salakan. Karena itu secara perlahan akan menghilangkan nama monumen Trikora Jayawijaya,” terangnya, serius, kepada media ini, Rabu (18/6/2025) malam.
Keprihatinan Ikbal dalam soal penggantian nama “Taman Kota Salakan” dengan nama yang lebih mencerminkan sebuah identitas sejarah perjuangan, itu kata dia, bukan tanpa alasan. Melainkan, dilatari oleh semangat perjuangan dalam merebut Irian Barat yang terkandung dalam nama “Monumen Trikora Jayawijaya”.
Dikatakannya lagi, pergantian nama itu bukan sekadar soal estetika atau modernisasi kota, tetapi menyangkut penghormatan terhadap jasa para pahlawan dan pelestarian nilai-nilai perjuangan bagi generasi muda.
“Nama monumen Trikora Jayawijaya merupakan simbol yang kuat dan mampu menginspirasi. Dan itu sekali lagi, tidak boleh diabaikan,” terangnya.
Olehnya itu, sebagai sesama unsur penyelenggara pemerintah daerah, Ikbal mengingatkan, Bupati Bangkep untuk seharusnya menghormati nilai dan semangat perjuangan para pejuang yang disimbolkan dalam monumen dan prasasti tersebut.
“Ini bukan soal pembangunan modernisasi ataupun keindahan kota, tetapi ini lagi-lagi soal nilai perjuangan para pejuang kita,” terangnya.
“Ingatlah bahwa perjuangan untuk mempertahankan sejarah dan nilai-nilai luhur merupakan tugas kita bersama,” tambahnya. (ir)