15 Februari 2025

Puskesmas Tosel Disatroni Maling, Kapolsek: Belum Ada Laporan Resmi Masuk

Foto: Puskesmas Totikum Selatan di desa Kanali.(Foto:Andri/Bangkep Pos)
Bangkeppos.com, SALAKAN- Pelaku perusakan dan pencurian obat-obatan di Puskesmas desa Kanali, Kecamatan Totikum Selatan (Tosel), hingga kini belum terungkap. Selain jendela kaca Puskesmas pecah dilempari batu, beberapa obat-obatan yang sudah kadaluwarsa pun hilang dicuri pelaku.

Polsek Totikum sampai saat ini belum bisa bertindak lebih. Karena belum menerima laporan resmi dari pihak Puskesmas setempat. Padahal, kejadian itu terjadi sudah sejak dua minggu terakhir.

Diketahui, Puskesmas setempat memang kerap dijadikan tempat kebisaan para pemuda melakukan pertemuan untuk pesta minuman keras (miras). Itu lantaran minimnya pengamanan di tempat tersebut.

PECAH: Jendela Kaca Puskesmas yang pecah akibat dilempari batu oleh pelaku.Sebagian jendela lainnya juga ada yang retak.
Pihak Puskesmas, Irawan, menduga, pelaku bukan warga desa lain. Melainkan masyarakat di desa itu sendiri. Sebab apa yang menjadi dugaan Irawan seolah tak terbantahkan dengan pernyataan Rolis, perawat Puskesmas setempat.

Rolis mengaku, melihat gerombolan orang berjumlah sekitar 4 orang sedang asyik menggelar pesta miras di lokasi kejadian.
“Namun yang saya lihat jelas hanya dua orang dengan ciri-cirinya satu orang agak kecil, bertubuh pendek dan berambut ikal. Sedangkan yang satunya lagi bertubuh agak tinggi,”ujarnya.

Rolis juga sempat melihat kendaraan roda dua yang digunakan oleh para pelaku.”Namun yang masih ada dalam ingatannya saya yaitu, motor vega yang sudah dimodifikasi dan berwarna seperti pink kekuningan,”terangnya.

Begitupun dengan Wahyu. Pria asli desa Kalumbatan yang menjadi penanggungjawab apotek di Puskesmas Totikum Selatan itu, menemukan bekas pembungkus rokok yang didalamnya berisi 8 butir obat diduga jenis THD.
“Kemungkinan itu yang dikonsumsi oleh para pelaku pengrusakan. Dan obat itu sekarang sudah ditahan oleh pihak Polsek untuk barang bukti,”tuturnya.

Kapolsek Totikum IPDA Rudi SH, dikonfirmasi, menyatakan, telah mendengar kabar tersebut. Hanya, kata dia, sejak awal kejadian itu, Puskesmas sampai saat ini belum melapor ke Polsek.
“Laporan resmi ke kami belum ada, sehingga kami belum bisa melakukan penyelidikan lanjut. Tapi saya sudah perintahkan anggota untuk turun langsung ke TKP, mencari informasi di masyarakat desa Kanali,”terangnya, Jumat (11/9/22) di ruangannya.

Intinya, persoalan ini, lanjut Kapolsek, harus segera ditindaklanjuti. Karena itu sudah perusakan aset negara, ditambah lagi dengan pencurian obat expired (kadaluwarsa). Dan yang lebih parah lagi, para pelaku diduga mengkonsumsi obat THD seperti yang ditemukan di TKP dalam bungkusan rokok.
“Jadi kami sebenarnya tinggal menunggu laporan resmi saja dari puskesmas. Supaya kasus ini bisa cepat ditindaklanjuti,”ujarnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Bangkeppos.com dilapangan, para pelaku disinyalir sudah diketahui identitasnya. Hanya, Polsek setempat belum bisa melakukan penangkapan.
“Mereka adalah warga desa Kanali,”ujar sumber yang enggan namanya dipublikasikan.

Menurut sumber, satu orang diantaranya dari keempat pelaku kini masih aktif bertugas di salah satu OPD Kabupaten Bangkep.
“Keempat dari pelaku salah satunya kebetulan bertugas di salah satu instansi pemerintah daerah kabupaten Bangkep,”bebernya.

Dari mana anda mengetahuinya?
“Semua infonya sudah akurat. Bahkan temannya (pelaku,red) tadi juga yang langsung bilang sama saya,”ucapnya.

Atas kejadian tersebut, Kepala Puskesmas Totikum Selatan, Iriawan Talip, berharap agar pelaku segera ditangkap dan diberikan efek jera yang setimpal dengan perbuatannya.
“Insya Allah, besok Sabtu, (12/9/2020), baru saya datang melapor ke Polsek,”singkat Iriawan saat menghubungi awak media ini, sore kemarin. (and)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!