Sari Labuni, Mahasiswi STIKES yang Ditahan di Mapolrestabes Makassar Gara-gara Turun Demo Undang-Undang Cipta Kerja

LAPORAN : JUMI BANGKEP POS
Rabu (14/10/2020) Sari Wahyuni Labuna kelahiran Liang 4 Desember 1999 merupakan salah satu mahasiswi di STIKES Amanah Makassar jurusan keperawatan gigi, diploma III semester akhir. sari bersama keluarganya menetap di desa Pinalong, kecamatan Liang, kabupaten Banggai Kepulauan, provinsi Sulawesi Tengah.
Sari Wahyuni Labuna biasa akrab di sapa warga pinalong dengan sebutan Sariya kalo nama di rumah, saudara memanggilnya Ade karena Sari merupakan anak bungsu dari kelima bersaudara. Sebelum pandemi covid-19 Sari sempat pulang dan merayakan lebaran idul fitri bersama keluarga, setelah 3 bulan lebih lamanya sari tinggal bersama keluarga akhirnya sari memutuskan kembali ke makassar untuk menyesaikan tugas akhirnya.
Di mata keluarga Sari anaknya baik, membantu orang tua membersihkan rumah dan beprestasi di sekolah. Saat di bangku sekolah kemampuan sari sudah terasah dengan aktif mengikuti kegiatan OSIS di sekolah. Lulusan budidaya perikanan di SMK Negeri Liang ini tercatat pernah megikuti Jambore tingkat Nasional.
Setelah lulus dari SMK, Sari melanjutkan studi di makassar namun pada saat itu Allah berkehendak lain Ayah Sari meninggal dunia. Hal itu membuat sari menjadi anak yang tegar dan mandiri dalam membantu perekonomian keluarga, uang bulanan Sari di pergunakan untuk membeli pulsa dan menjual kembali pada teman-temanya selain itu Sari juga bekerja di klinik kampus.
Sejak semester 2 sari aktif di berbagai organisasi internal dan eksternal bahkan Sari juga merupakan penggagas komunitas kemanusian anak jalanan di makassar dengan mendirikan rumah baca bagi para anak jalanan. Sari juga aktif di komunitas pau banggai yang ada di makkassar bukan hanya itu saja Sari juga aktif dalam organisasi pembela rakyat.
“Terakhir kali saya komunikasi sama adik saya Ade tanggal 8 siang, dia bilang mau turun aksi saya bilang jangan karena khawatir sebagai kakak, namun dia bilang ini mau siap-siap sebentar turun aksi” ujar Salma Labuna (38 Tahun).
Keesokan harinya teman kakanya Sari memberitahukan pertama kali bahwa Sari sudah di tahan dan masuk TV. Keluarga sontak kaget dan khawatir keadaan Sari sampai saat ini belum ada kabar, handphone Sari aktif, namun yang angkat adalah temannya di kos karena pada saat turun aksi handphonenya tidak dibawa.
Menurut informasi yang dihimpun bangkeppos menyebutkan, bahwa dukungan dan simpatisan untuk sari banyak bergulir dari berbagai kalangan. selama di Mapolrestabes Makassar Sari Wahyuni Labuna dalam keadaan sehat dan baik.
Sejauh ini pihak keluarga hanya komunikasi dengan teman-teman Sari yang ada di Makassar. Harapan dari keluarga yaitu pihak kepolisian menjalankan sesuai dengan prosedur yang ada ini juga menjadi pengalaman buat sari kedepan dalam menyampaikan aspirasi masyarakat Indonesia.
Selanjutnya harapan keluarga agar kiranya pihak-pihak yang membantu Sari bisa mediasi dengan pihak kepolisian yang ada di Makassar. Khususnya pemerintah kabupaten banggai kepulauan bersama DPRD agar kiranya bisa membantu karena besok tanggal 15 Oktober 2020 waktu pendaftaran wisuda Sari, keluarga berharap Sari secepatnya menyelesaikan kuliahnya karena Sari adalah harapan orang tua dan keluarga.
Kakak Sari juga berharap kepada pihak pemerintah kabupaten banggai kepulauan khususnya DPRD yang bersedia meluangkan waktu untuk keluarga Sari, agar keluarga tidak khawatir dengan keadaan Sari yang sudah satu minggu ini belum ada komunikasi langsung.(*)