15 Februari 2025

Satu Anggota Brimob Polda Sulteng Tewas Dalam Baku Tembak di Poso

TEWAS: Brigadir (Anumerta) Herlis Pamboli, anggota Brimob Polda Sulteng yang tewas saat baku tembak di Poso dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.(ist)
Bangkeppos.com, PALU- Seorang anggota Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) gugur setelah terlibat kontak tembak dengan kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Ali Kalora.

Kontak tembak itu berlangsung di Pegunungan Kilo 7 Desa Gayatri, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (3/3/2021).

Anggota Brimob Polda yang tewas bernama Briptu Herlis. Didik mengatakan, Herlis ditembak pada sekitar 16.02 Wita.
“Luka tembak di badan bagian samping satu peluru,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto saat dihubungi wartawan.

Kejadian tersebut bermula dari patroli pengejaran yang dilakukan aparat yang tergabung dalam Satgas Madago Raya. Patroli pengejaran tersebut merupakan rangkaian dari kejadian kontak tembak pada Senin (1/2/2021).
“Kontak tembak ini adalah merupakan serangkaian dengan kejadian pada hari Senin. Kemudian dilakukan pengejaran. Berawal dari patroli, kemudian terjadi kontak tembak lagi,” kata Didik.

Seminggu sebelum gugur dalam kontak tembak tersebut, Briptu Herlis sempat berkomunikasi dengan Ayahnya.

Saat itu Briptu Herlis akan segera masuk ke dalam hutan untuk memburu teroris MIT Poso.

Via telepon, Briptu Herlis meminta izin kepada Ayahnya. Hal ini disampaikan oleh Asti (35) sepupu Briptu Herlis.
“Komunikasi terakhir seminggu yang lalu sebelum masuk hutan, menyampaikan izin kepada orang tuanya,” kata Asti seperti dirilis TribunPalu (3/3/2021).

Dalam komunikasi terakhir itu, Briptu Herlis sempat menyelipkan janji kepada Ayahnya. Anak ketiga dari empat bersaudara itu berjanji akan pulang kampung menemui Ayahnya begitu keluar dari hutan.
“Dia janji kalau keluar hutan mau pulang ke kampung halaman ketemu Ayahnya,” ungkap Asti.

Adapun kampung halaman Briptu Herlis di Desa Kondara, Kecamatan Pangkue, Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Keluarga korban pun mengaku tidak percaya ketika menerima kabar kepergian Briptu Herlis.
“Kami terima kabar habis ashar. Semua keluarga masih belum percaya,” kata Asti.

Sebagaimana diketahui, Ali Kalora merupakan pimpinan MIT Poso setelah Santoso tewas pada tahun 2016 silam.
“Kita duga kelompok ini adalah pimpinan Ali Kalora,” jelas Kombes Didik Supranoto. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!