15 Februari 2025

DPW NasDem Sulteng “Menyesal” Sadat di PAW?

Ketua DPW Partai NasDem Sulteng. Atta Mahmud. (ist)
Bangkeppos.com, SALAKAN- Pasca Sadat Anwar hengkang sebagai anggota DPRD Bangkep dan resmi diparipurnakan oleh DPRD Bangkep, Kamis (6/5/2021) tadi. Beragam spekulasi bernada penyesalan dari sejumlah pihak diperbincangkan.

Partai NasDem disebut-sebut seolah tidak memertimbangkan dengan matang atas PAW-nya Sadat. Sebagai orang yang dinilai punya potensi lebih dari sekian anggota DPRD khususnya Fraksi Partai NasDem, Sadat justru diakui punya kapasitas yang lebih oleh Ketua DPW Partai NasDem Sulteng Atta Mahmud.

Atta Mahmud menjelaskan, Partai Nasdem diakuinya kini tengah kehilangan sosok yang mumpuni dan luar biasa. Meski begitu, menurutnya, secara aturan disiplin Partai Politik manapun, kedisiplinan itu jauh lebih tinggi nilainya dibanding dengan kemampuannya secara pribadi.
“Ya, Menurut saya, Sadat itu hebat dan luar biasa,”ujar Atta saat dihubungi sejumlah wartawan yang tergabung dalam Komunitas Pewarta Bangkep, Kamis (6/5/2021) siang tadi.

Secara personal, sambung Atta, NasDem Bangkep dirugikan. Dalam artian telah kehilangan sosok hebat dan luar biasa. Namun di sisi lain, Partai Nadem tidak boleh mentolerir hal-hal yang merugikan kepentingan partai kedepan. Karena kader yang tidak disiplin akan merusak sistim di internal partai itu sendiri.
“Dan kalo menurut saya, kita semua kehilangan sosok luar biasa itu,”ucap Atta, seolah berat hati atas PAW Sadat Anwar.

Soal seberapa besar kesalahan Sadat di Partai NasDem hingga dijatuhkan dengan konsekuensi PAW, Atta juga tak bisa merinci hal itu secara detail.
Dia berdalih, kesalahan yang dilakukan Sadat bukan dalam pengertian satu atau dua kesalahan. Tetapi, kata dia, semuanya itu sudah melalui proses berkali-kali.
“Dan seluruh tahapan-tahapan dalam penjatuhan sanksi itu juga sudah dilakukan sesuai aturan dan mekanisme partai. Dan intinya, Sadat tidak taat asas dan aturan partai dalam AD/ART,”tandasnya.

Atta juga tak menyeriusi pertanyaan sejumlah wartawan saat ditanya soal adanya kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya pelemahan mesin Partai menghadapi Pilkada Bangkep 2024 nanti. Sebab bagaimanapun, perolehan suara Sadat Anwar di Pileg 2019 lalu terbilang cukup signifikan.
“Saya kira apapun yang sudah menjadi keputusan DPW itu diambil secara kolektif. Dan semua kader NasDem juga pasti akan dievaluasi, termasuk Ketua DPRD Rusdin Sinaling sendiri,”jawabnya.

Indikator atas pencapaian kinerja berlembaga yang paling memprihatinkan, lanjut Atta, adalah soal keterlambatan pengesahan APBD Bangkep 2021 ini. Dimana NasDem saat ini menjadi pemenang Pileg 2019 dan memimpin DPRD Bangkep.
“Artinya walupun itu memang murni bukan kesalahan DPRD, tetapi mungkin saja dari pihak eksekutif yang lalai akibat ketidaktaatan pada jadwal sehingga pembahasan jadi molor,”ungkapnya.

Jika Rusdin Diganti, siapa yang akan menggantikan dari Nasdem posisi Ketua DPRD Bangkep, Atta tak serius menjawab pertanyaan wartawan. Ia lebih memilih menjawab diplomatis.
“Ya, soal itu belum ada kesalahan personal yang fatal. Tapi kalau misalnya suatu saat ada kesalahan, siapa pun itu pasti akan tetap dievaluasi,”tegasnya.

Ia menambahkan, pergantian posisi Aleg di Partai NasDem tidak boleh tunggal. Dan itu dilakukan melalui usulan dari DPD yang ditujukan ke DPP NasDem.
“Jadi dari usulan DPD, nanti DPW yang melanjutkan ke DPP. Karena usulan itu tidak boleh tunggal, ia harus tiga orang. Nanti DPP yang akan memberikan penilaian siapa yang layak menempati posisi itu. Itu kewenangannya DPP,”tutupnya. (ir/tim pewarta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!