Ribuan Aparat Desa di Bangkep Belum Gajian, Kades Bolonan : Jangan Ada Diskriminasi !
Bangkeppos.com, SALAKAN- Sudah hampir memasuki triwulan ke-3 tahun 2021 ini, ribuan aparat pemerintah desa di kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) belum mendapatkan haknya. Sementara, untuk para ASN dan honorer yang menjalankan tugas di kabupaten, justru sebagian telah menikmati hak dan gaji beserta tunjangan kinerja (tukin) mereka selama empat bulan yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU).
Imbas dari molornya realisasi APBD Bangkep 2021 menjadi salah satu faktor penyebab utama dari keterlambatan pembayaran hak dan gaji para aparat pemerintah desa di Bangkep.
“Wahai para pengambil kebijakan di negeri ini. Masih adakah sedikit nurani kalian terhadap kami yang ada di desa? Sampai hari ini kami para kepala desa,aparat desa dan BPD se-kabupaten banggai kepulauan belum menerima gaji kami,”seru Kepala Desa Bolonan, Kecamatan Totikum, Affandi Kay, mewakili keluhan para kepala desa dan aparat desa lainnya.
Mantan Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Bangkep ini menyatakan,
kurang lebih 2100 orang yang terintegrasi dalam pemerintahan desa menunggu kepastian yang hampir belum ada kejelasan.
“Parahnya lagi, situasi itu kemudian memaksakan sebagian dari mereka harus berhutang untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka,”ungkapnya.
Affandi menegaskan, aksi demonstrasi yang pernah dilakukan oleh ribuan ASN Bangkep beberapa bulan lalu, masih segar diingatan publik. Bahwa tuntutannya tidak lain hanya pada soal desakan pembayaran gaji menjelang bulan puasa ramadhan lalu.
“Pertanyaannya; mengapa kami yang ada di desa harus diabaikan? Apakah ini bentuk diskriminasi?,”ucapnya.
“Wahai para elit pengambil kebijakan. Marilah kita duduk bersama untuk membicarakan hal ini. Sehingga kami tdak menyimpulkan lain tentang situasi daerah ini,”tambahnya. (ir)