Dana Sertifikasi Guru Dipotong Otomatis Pihak Bank dari Rekening Pemilik
Bangkeppos.com, SALAKAN- Pemotongan dana sertifikasi Guru Rp100 ribu per orang sejak 2017 silam, ternyata dilakukan melalui rekening pribadi para Guru sertifikasi di Bank BPD Sulteng Cabang Salakan.
Advokat Muda asal Kecamatan Totikum, Muhammad Saleh Gasin SH, MH, mengaku, pernah mengawal langsung persoalan tersebut di Bank BPD Sulteng Salakan.
Pemotongan dana ini terungkap, kata Saleh, berdasarkan adanya surat permintaan pemotongan dari PGRI pada Bank BPD Sulteng Salakan, sehingga bank melakukan pemotongan.
Selain itu, Saleh juga pernah melayangkan surat resmi: perihal permintaan penjelasan tertulis kepada Bank BPD Sulteng Salakan, untuk menanyakan dasar bank melakukan pemotongan.
Akan tetapi, jawaban pihak Bank yakni; mengacu dari surat PGRI ke Bank BPD Sulteng Salakan, dan didasari atas Perjanjian Kerja Sama antara PGRI dan pihak Bank Sulteng Salakan.
Namun setelah dicermati, ujar Saleh, ternyata ruang lingkup perjanjian tersebut hanya untuk pemotongan iuran.
“Bukan untuk pemotongan sumbangan dan lain lain,”terangnya, Jumat (6/8/2021) siang tadi.
Semestinya, lanjut Saleh, pihak Bank Sulteng Cabang Salakan tidak boleh serta merta mengiyakan permintaan PGRI terkait dengan pemotongan dana sertifikasi itu, tanpa melakukan konfirmasi langsung ke nasabah terlebih dahulu.
Meski begitu, menurut Saleh, jika ada sejumlah guru lainnya yang ingin mengeluhkan soal pemotongan dana ini, Yayasan Klinik Bantuan Hukum Muhammad Saleh Gasin siap membuka ruang.
“Dan saya juga siap menerima pengaduan dari para guru-guru yang merasa keberatan,”ujarnya.
Terpisah, Ketua DPD JPKP Kabupaten Bangkep, Rano Lamahung, angkat bicara. Rano meminta agar guru-guru yang merasa keberatan dan dirugikan dengan pungutan itu segera melapor ke pihak penegak hukum.
“Harusnya juga para guru-guru ini, kalau merasa keberatan dengan pemotongan itu, jangan hanya diam. Apalagi potongan itu karena alasan tanpa sepengetahuan mereka,”saran Rano.
Terpisah, Kepala Bank BPD Sulteng Cabang Salakan, dikonfirmasi bangkeppos tadi sore, untuk memastikan soal pemotongan dana sertifikasi yang dilakukan melalui masing-masing rekening para guru-guru, belum dapat memberikan keterangan.
Pesan singkat yang dikirim wartawan media ini berupa pertanyaan konfirmasi juga, tidak dibalas hingga berita ini ditayangkan. (ir)