Manfaatkan BUMDes di Bolonan, Affandi Siap Fasilitasi Petani Jagung Tahun Ini
Terobosan dan kreativitas itu dinilai sebagai solusi paling tepat untuk meraup pendapatan ekonomi masyarakat di tengah wabah covid-19 ini.
“Lahan seluas 2 hektar itu berhasil ditanami jagung oleh sejumlah petani binaan pemdes. Dan hasilnya pun, cukup lumayan menjanjikan,”terang Fandi-sapaan akrabnya- kepada Bangkeppos, Rabu (25/8/2021).
Dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada di desanya, Fandi bersama Ibu PKK dan lembaga-lembaga lainnya, termasuk BPD Bolonan sukses menggelar panen jagung perdana pada Selasa (24/8/2021) kemarin.
“Ini adalah salah satu petani binaan pemdes, dengan tujuan akan menjadi perangsang bagi petani lain untuk bisa fokus menjadi petani jagung,”ujarnya.
Menurut Fandi, salah satu alasan bagi para petani jagung untuk belum menanam jagung, karena munculnya semacam kekhawatiran akan penjualan hasil tanaman mereka dipasaran.
“Jadi mereka takut jangan sampai tidak ada yang beli hasil jualan mereka dalam jumlah besar,”kata Fandi.
Dengan kekhawatiran tersebut, Fandi berjanji tahun ini pihaknya bersama BUMDes bakal memfasilitasi sejumlah petani jagung, dengan memanfaatkan BUMDES yang ada di desa Bolonan.
“Ini baru awal, dan torang mulai pelan-pelan memberikan pemahaman ke masyarakat. Jadi nanti torang yang beli, biar dalam jumlah yang besar. BUMDES pasti mampu membelinya,”tutupnya. (ir)