18 Februari 2025

Akses Jalan Desa Bampanga-BatangBabasal Luput dari Perhatian Pemda Bangkep?

Kondisi akses jalan antara desa Bampanga-Batangbabasal yang sedang tergenang air. Sejumlah pengendara roda empat pun kesulitan melewati akses jalan ini. (foto: Fan Page akun facebook Sabarudin Salatun).
Bangkeppos.com, SALAKAN- Sudah hampir sebulan, genangan banjir yang disebabkan air hujan di desa Bampanga, kecamatan Tinangkung Utara, belum ditangani pemerintah daerah setempat sampai saat ini.

Parahnya lagi, para pengendara kendaraan roda empat tidak bisa melewati akses jalan dari desa Bampanga menuju desa BatangBabasal itu.
“Pemda Bangkep diharapkan segera tangani genangan air di Bampanga, yang sudah hampir sebulan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat,” pinta Ketua GAMKI Banggai Kepulauan, Meiyer Damima SE, Minggu (10/10/2021).

Meiyer yang juga merupakan Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Bangkep itu, meminta Bupati Bangkep H. Rais D. Adam segera memerintahkan Dinas atau Badan terkait melakukan upaya perbaikan.
“Karena akibat putusnya akses jalan tersebut, masyarakat terganggu dan juga mengganggu perekonomian warga,”ujarnya.

Senada dengan itu, mantan Caleg asal Partai Golkar Bangkep, Sabarudin Salatun ikut menyoroti kondisi tersebut di postingan akun media sosial facebok miliknya.
“Pemda….mo mengadu kemana lagi rakyatmu ,, tolong badan bencana alam atasi dulu genangan di atas nya bampanga itu masa sudah 1 bulan tdk bisa di atasi ,,, itu kalau blh di timbun ,,kasian akses ekonomi masyarakat 4 desa itu terhambat seperti desa mata ,desa salangano desa sampaka dn desa bampanga,, harus mutar jauh berapa biaya yg mereka harus keluarkan,”tulis Sabarudin, tadi siang.

Menurut Sabarudin, kendaraan yang bisa melewati akses jalan alternatif bikinan masyarakat di desa itu, hanya khusus kendaraan roda dua.
“Tapi kan, masalahnya pengendara roda dua harus mengeluarkan uang untuk bisa lewat karena berbayar, mana muda mu kaban bencana???. kalau mengatasi yang tepat dan tuntas,”ujar Sabarudin.

Lalu, Sabarudin melanjutkan kembali postingannya. Dia mengungkapkan, sebuah mobil hitam mogok lantaran mencoba melintasi genangan air tersebut.

Karena itu, Sabarudin mengimbau kepada pihak pemerintah daerah kabupaten Bangkep untuk sesegera mungkin merespon kondisi tersebut.
“Wahai bapak Bupati /Wabup/ Sekda / Ketua DPRD dan KADIS BENCANA ALAM,, tolong ditimbun akan ini jalan. palingan 50 ret ini sudah tuntas,, nanti tahun angaran berikut baru di talud. Kasian kami yang mencari satu dua rupiah harus memaksa lewat atau mutar jauh dan harus menambah uang minyak,”serunya.

Pemda Bangkep ungkap Sabarudin, jangan menunggu korban kesekian baru bisa bertindak.
“Jangn menunggu korban mogok lagi yg ke 20. Kasian rakyatmu,, catat baik2 wahai penguasa negriku. Hari ini tanggal 10 oktober 2021, korban ke 19 ini mobil hitam pol muatan dgn anak kecil. Mereka harus berteduh menunggu jemputan pertolongan dari sanak keluarga mereka, di mana kepekaan bapak2 sebagai pemangku jabatan,”tutupnya. (ir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!