Peran Desa Dibutuhkan dalam Penanganan Stunting

0

BERI PERTANYAAN: salah seorang kepala desa di bangkep saat mengajukan pertanyaan kepada sejumlah pemateri pada kegiatan rembuk stunting, Senin (21/3/2022) tadi siang, di Aula Bappeda-Litbang Kabupaten Bangkep. (Foto: Irfan Majirung/Bangkeppos)
Bangkeppos.com, SALAKAN- Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangkep, Rusli Moidady mengatakan, merosotnya kondisi ekonomi saat ini berdampak pada kebutuhan masyarakat, terutama yang ada di pelosok desa.

Karena itu, Sekda menyarankan, Bumdes harus diberdayakan. Agar bisa meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat di desa.
“Juga yang tak kalah pentingnya adalah desa harus mampu menciptakan inovasi, agar bisa menghasilkan sumber PADes bagi desa,” ujarnya.

Di sisi lain, lanjut Sekda, dengan semangat gotong-royong dalam penanganan stunting, hal itu diharapkannya dapat menurunkan angka stunting secara signifikan.
“Ini penting. Karena anak merupakan aset kita, generasi penerus kita di masa yang akan datang,” kata Sekda.

Penandatanganan komitmen bersama dalam rangka mencegah penurunan stunting di banggai kepulauan.

Lebih dari itu, kita sebagai orang tua, juga dituntut tentang bagaimana tanggungjawab kita terhadap anak cucu kita kedepan.
“Sebab ketika mereka tumbuh menjadi anak yang stunting. Tentu itu akan menjadi masalah besar buat kita,” ungkapnya.

Yang perlu disadari, bahwa kita hadir karena banyaknya sebuah persoalan.
“Jadi kehadiran kita adalah untuk menyelesaikan masalah, bagiamana kita mengambil bagian untuk menyelesaikan persoalan stunting di kabupaten banggai kepulauan,” papar Sekda.

Sekda berharap, jangan sampai daerah bangkep dikenal sebagai kabupaten dengan angka stunting yang paling tertinggi.
“Oleh sebab itu, apa yang sudah direkomendasikan oleh tim medis dari Fakultas Kedokteran UGM terkait strategi pencegahan dan penurunan stunting, bisa kita ejawantahkan,” tutupnya. (ir/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!