Masyarakat Bangkep Minta Pencairan Dana Desa tetap di Bank BPD Salakan

0

Foto: Ketua DPD JPKP Kabupaten Bangkep Rano Lamahung. (Dok.Bangkeppos.com)
Bangkeppos.com,SALAKAN- Meski baru sebatas wacana, namun sejumlah masyarakat dan pemerintah desa di Bangkep meminta agar proses pencairan dana desa tetap melalui Bank BPD Sulteng Salakan.

Alasannya, selain karena kontribusi ke pemda dalam bentuk dana CSR selama ini, Bank BPD Sulteng juga merupakan satu-satunya bank daerah yang berguna untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan.

Tak hanya itu, pendirian Bank BPD Sulteng juga dipelopori oleh pemerintah daerah beserta tokoh masyarakat dan tokoh pengusaha swasta di Sulawesi Tengah, atas dasar pemikiran perlunya suatu lembaga keuangan yang berbentuk Bank, yang secara khusus membantu pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di daerah.

Ketua DPD Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Kabupaten Bangkep, Rano Lamahung, mengingatkan kepada pemda Bangkep untuk memikirkan secara matang wacana pengalihan pencairan dana desa ke Bank BRI.
“Dulu proses pencairan dana desa di Bangkep sudah pernah bermitra dengan Bank BRI. Terus, ini dimunculkan lagi wacana mau bangun kemitraan ulang. Ada apa?” tanyanya, tegas, Jumat (1/12/2023) saat dimintai keterangan via telepon seluler.

Menurut Rano, Bank BPD Sulteng setidaknya memiliki 3 fungsi, diantaranya; pertama, sebagai pendorong terciptanya tingkat pertumbuhan perekonomian dan pembangunan Daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Kedua, sebagai pemegang Kas Daerah atau sebagai pengelola kas Daerah. Dan yang Ketiga, sebagai salah satu sumber pendapatan hasil Daerah.
“Nah, Pemda Bangkep dalam hal ini Pj. Bupati harus mempertimbangkan sisi ini. Tidak boleh juga hanya karena laporan sepihak dari kawan-kawan pemdes, lantas dimunculkan solusi untuk menghentikan kemitraan dengan Bank BPD Sulteng. Itu sekali lagi, bukan solusi yang baik,” tegasnya.

Rano menilai, selama ini, Bank BPD Sulteng telah banyak menorehkan prestasi dan inovasi pada produk-produk perbankan, yang mengarah pada pemberdayaan bagi masyarakat di Bangkep.
“Kalau saran saya, bank daerah seharusnya tidak hanya berperan sebagai penerima dan penampung dana APBD. Tetapi harus dikelola dengan lebih baik, agar mampu menciptakan nilai tambah yang berdampak pada pembangunan daerah,” terangnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Banggai Kepulauan, Moh. Aris Susanto, menyatakan bahwa wacana berbagi penyaluran dana desa pada tiga bank masih sebatas pembicaraan.

Menurutnya, tidak ada pengalihan transaksi dari Bank Sulteng ke bank lain pada tahap ini.
“Wacana pembagian penyaluran dana desa kepada Bank lain masih dalam tahap pembicaraan dengan pj. Bupati Bangkep,” terang Aris, seperti dikutip dari BangkepNews.com. (ir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights