Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan, Pj. Bupati Bangkep Lakukan Penandatangan Komitmen Bersama Kepala OPD
Kegiatan yang dirangkaikan dengan sosialisasi Peraturan Bupati Nomor 10 Tahun 2019 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Sektor Pemerintah itu, juga dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Ihsan Basir di Aula kantor Inspektorat Kabupaten Bangkep.
Pj. Bupati mengatakan, penandatangan komitmen tersebut bertujuan untuk peningkatan kualitas pengendalian intern dan akuntabilitas laporan keuangan.
Menurutnya, hal ini merupakan langkah strategis yang sangat penting khususnya para kepala organisasi perangkat daerah supaya kita dapat meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan.
“Saya mengajak seluruh kepala OPD dan jajaran pemerintah daerah untuk bersama-sama mengimplementasikan prinsip-prinsip manajemen risiko secara berkala, pengembangan strategis mitigasi yang efektif, serta pemantauan dan evaluasi terhadap manajemen risiko,” ujarnya.
Pj. Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Sulteng yang telah mendampingi Kabupaten Banggai Kepulauan, dengan harapan dapat memperkuat kinerja Pemda Bangkep.
“Saya ucapkan terima kasih kepada BPKP perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah yang selama ini mendampingi Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan, semoga sosialisasi ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita semua dan dapat memperkuat kinerja pemerintahan Kabupaten Banggai Kepulauan,” terangnya.
Koordinator Pengawasan JFA Bidang Akuntabilitas Pemerintahan Daerah BPKP Perwakilan Sulawesi Tengah, Teguh Santoso Apriyanto S.E. juga mengatakan ucapan terima dan dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan dalam kerjasama meningkatkan manejemen risiko sektor pemerintah di daerah tersebut.
“Kami menyaksikan penandatanganan komitmen ini dan saya pribadi mewakili kepala perwakilan kami menyampaikan ucapan terima kasih dan juga dukungan atas upaya yang telah dilakukan oleh Pemda Kabupaten Banggai Kepulauan untuk bersama-sama meningkatkan manajemen risiko tersebut,” ucap Teguh Santoso. (*)