18 April 2025

Soal Tambang Batu Gamping di Bangkep, Ini Sikap Tegas Ahmad Ali

Calon Gubernur Sulteng, H. Ahmad Ali, didampingi Calon Bupati Bangkep, Hj. Fatiyah Suryani Mile, dan koalisi pemenangan pasangan calon Gubernur Sulteng BERAMAL dan Pasangan Calon Bupati Bangkep SMILE-MAN, saat memaparkan gagasannya, pada kegiatan bertajuk “temu tokoh masyarakat bersama Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri”, Rabu (18/9/2024) di salah satu kafe, di desa Kautu.

Bangkeppos.com, SALAKAN- Calon Gubernur Sulawesi Tengah, H. Ahmad Ali, menyatakan komitmennya terhadap pengelolaan tambang batu gamping (TBG) di kabupaten Bangkep.

Komitmen dan sikap tegas anggota DPR 2 periode itu muncul, setelah salah seorang tokoh masyarakat, Irwanto Diasa, menyodorkan pertanyaan kritis terkait potensi masuknya pertambangan batu gamping di daerah ini.
“Apa sikap bapak nanti ketika terpilih menjadi Gubernur Sulteng menyikapi soal adanya rencana pengelolaan tambang di Bangkep,” tanya Irwanto, serius, pada sesi diskusi tersebut.

Irwanto yang juga seorang berlatar belakang aktivis lingkungan itu, mengaku sangat kuatir dengan masuknya usaha tambang di Bangkep.

Kekuatiran itu muncul, kata dia, disebabkan adanya isu santer soal puluhan izin usaha pertambangan (IUP) yang sudah masuk di sejumlah wilayah kabupaten Bangkep.

(Dok. Bangkeppos)

Menyikapi hal itu, Ahmad Ali menegaskan, bahwa dalam UU pertambangan (minerba) itu ada pengalihan kewenangan.

Menurut Ahmad Ali, khusus untuk bebatuan itu merupakan kewenangan provinsi. Jadi, izin yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah tidak serta merta berlaku untuk masyarakat.
“Karena semua ada tahapannya. Ada eksploitasi. Dan sebelum eksploitasi peningkatan produksi, itu juga ada dua tahap yaitu, pembebasan lahan dan AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan),” paparnya, didampingi calon Bupati Bangkep, Hj. Fatiyah Suryani Mile, pada kegiatan bertajuk “temu tokoh masyarakat bersama Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri”, Rabu (18/9/2024) di salah satu kafe, di desa Kautu.

Politikus partai NasDem ini memastikan akan mencabut izin usaha tersebut, jika masih ada satu orang masyarakat yang tidak menyetujui, terutama yang berkaitan dengan AMDAL.
“Satu orang saja masyarakat yang tidak menyetujui dengan persoalan amdal, saya Ahmad Ali, kalau sudah jadi Gubernur, saya pastikan akan saya cabut izinnya dan akan saya kembalikan,” tegas Wakil Ketua Umum Partai NasDem itu.

(Dok. Bangkeppos)

Bagi Ahmad Ali, keinginan untuk mengeksploitasi sumber daya alam, sebetulnya sama halnya dengan kita sedang menelantarkan rakyat sebagai tujuannya.
“Kesejahteraan selalu menjadi bumbu-bumbu penyedap disetiap eksploitasi. Tapi sadarkah kita bahwa eksploitasi itu akan habis masanya. Dan yang saya takutkan justru, bagaimana menyiapkan masyarakat Sulteng yang sudah manja, ketika waktu tambang sudah habis,” ucapnya.
(Dok. Bangkeppos)

Jika kelak dipercaya oleh rakyat untuk menjadi orang nomor satu di Provinsi Sulteng, Ahmad Ali berkomitmen akan mengembalikan jati diri masyarakat Sulteng, terutama masyarakat nelayan dan petani.
“Insya Allah, mari kita buat petani dan nelayan bisa merdeka,” tandasnya. (ir)

error: Content is protected !!