Ketua DPD JPKP Bangkep Sorot Dermaga Bakalinga

DERMAGA BAKALINGA: Ini salah satu hasil pekerjaan dermaga di desa Bakalinga, kecamatan Bulagi Utara, yang dikerjakan melalui sumber dana APBN 2017. Namun, saat proyek itu mangkrak, pemda Bangkep mengalangi pekerjaan itu dengan APBD Bangkep sebesar Rp200 juta. Dan inilah hasil terakhir dari penyelesaian pembangunan proyek tersebut. (Foto: Irfan Majirung/Bangkep Pos)

DITALANGI APBD BANGKEP: Ini salah satu hasil pekerjaan dermaga di desa Bakalinga, kecamatan Bulagi Utara, yang dikerjakan melalui sumber dana APBN 2017. Namun, saat proyek itu mangkrak, pemda Bangkep mentalangi pekerjaan itu dengan APBD Bangkep sebesar Rp200 juta. Dan inilah hasil terakhir dari penyelesaian pembangunan proyek tersebut. (Foto: (Irfan /Bangkep Pos)
Bangkeppos,com,SALAKAN- Pembangunan dermaga di desa Bakalinga, kecamatan Bulagi Utara, Kabupaten Banggai Kepulauan mendapat sorotan dari Ketua LSM DPD JPKP Bangkep, Rano Lamahung.
Proyek dari hasil pemecahan item pembangunan dermaga senilai Rp8,3 miliar di desa Bakalan, yang tidak jadi dibangun di desa setempat itu, progressnya belum selesai seratus persen.
“Dermaga di desa Bakalinga ternyata sampai saat ini belum selesai seratus persen. Karena selain ditumbuhi rumput, juga kondisi dermaga seperti tidak diurus,”ujar Rano, Rabu (10/6/2020).
MANGKRAK: Ini salah satu bukti mangkraknya pembangunan dermaga di desa Bakalinga yang dikerjakan melalui dana APBN 2017 sebesar Rp1 miliar rupiah. Untuk diketahui, dermaga ini merupakan hasil dari pemecahan paket proyek pembangunan dermaga desa Bakalan, kecamatan Tinangkung sebesar Rp8,3 miliar. Hanya saja, rencana pembangunan dermaga di Bakalan tidak jadi dibangun. Karena alasan ketidaklengkapan data pendukung lainnya terkait mega proyek tersebut.(Foto:Dok.Bangkep Pos)

Rano menuturkan, proyek dermaga Bakalinga yang bersumber dari DAK Afirmasi 2017 sebenarnya adalah kategori proyek mangkrak. Namun, saat itu sempat ditalangi oleh pemerintah daerah melalui dinas perhubungan kabupaten Bangkep sebesar Rp200 juta melalui APBD Bangkep 2018.
“Jadi setelah dipecah dari Rp8,3 miliar, khusus untuk dermaga Bakalinga diporsikan anggarannya menjadi Rp1 miliar. Tetapi dari pekerjaan Rp1 miliar itu tidak selesai. Pekerjaannya mangkrak. Karena kontraktornya saat itu sudah kabur,”ungkapnya.
DITALANGI APBD: Setelah pekerjaan mangkrak, pembangunan dermaga dilanjutkan kembali dengan menggunakan anggaran APBD Bangkep 2018. Jadi inilah kondisi terakhir dari pembangunan dermaga tersebut setelah pekerjaannya dilanjutkan.(Foto:dok.Bangkep Pos)

Di sisi lain, tambah Rano, kasus proyek dermaga Bakalinga kini kabarnya tengah ditangani pihak penyidik Polres Bangkep.
“Apakah itu persoalan pekerjaan proyeknya atau mungkin ada kasus lain. Tapi infonya,sudah ada pihak yang diperiksa dalam persoalan di Bakalinga itu,”tukasnya. (ir)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!