Paripurna DPRD, Seluruh Fraksi Terima LKPJ Bupati Tahun 2019 dengan Sejumlah Catatan
Sidang Paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Bangkep Rusdin Sinaling didampingi Wakil Ketua II Eko Wahyudi dan dihadiri langsung oleh Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep) H. Rais D. Adam serta Sekretaris Daerah Rusli Moidady ST,MT, bersama beberapa Kepala OPD Kabupaten Bangkep.
Setelah sidang dibuka, beberapa anggota menyampaikan saran dan kritik yang bersifat evaluasi dan konstruktif demi pembangunan Banggai Kepulauan yang lebih baik lagi ke depan.
Misalnya, argumentasi dari Fraksi PDIP Syahruddin Lalu dan Badrin Liato dari Fraksi Gerindra yang menyoroti arah kebijakan Pemerintah Daerah terkait pertanian dan sarana prasarana pendidikan karena sangat menyentuh hajat hidup orang banyak.
Politikus asal Fraksi PAN, Bikham Masso juga menyarankan secara kongkret, kedepan Pemda diharapkan fokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Karena walaupun daerah kita kaya dengan sumber daya alam, akan sulit dimaksimalkan jika SDM kita tidak menunjang.
“Untuk itu, Pemda harus fokus ke Pendidikan, termasuk membantu mayarakat tidak mampu untuk kuliah S1 bahkan sampai S2 disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan dan potensi daerah,”ujarnya.
Bikham menyatakan, peningkatan SDM itu dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dan itu belum terlaksanan atau sulit diukur peningkatannya.
“Makanya, SDM dari OPD perlu ditingkatkan. Sebab para OPD menjadi fasilitator penggerak ke desa-desa,” paparnya.
“OPD saja tidak paham bagaimana rakyatnya, dalam hal mengelola sumber daya alam sektor pertanian, peternakan dan perikan yang menjadi skala kebijakan angggaran kita,”tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Bangkep Eko Wahyudi, menilai LKPJ Bupati baik secara administratif. Namun jika ditelaah lebih jauh, pembangunan tahun 2019 kemarin masih banyak kesenjangan antara proyeksi dan realisasi sehingga harus menjadi perhatian semua pihak untuk perbaikan tahun ini dan tahun akan datang.
“Terkadang ada beberapa hal yang hukumnya wajib dan prioritas, tapi biasanya lembaga tekhnis tidak memasukkan dalam draft rancangan seperti Unit Transfusi Darah (UTD),”kata Eko.
Padahal, menurut anggota DPRD dari Fraksi NURANI-PDIP ini, keberadaan UTD di kabupaten Bangkep sangat penting dan mendasar. Namun Eko heran, ketika pengadaan alat transfusi darah itu diusulkan, yang muncul hanya angka kecil.
“Padahal UTD itu membutuhkan pengganggaran yang cukup agar pelaksanaannya cepat. Karena ini menyangkut hidup dan matinya masyarakat,” tukasnya.
Draft pandangan Fraksi diserahkan kepada Bupati dan Pimpinan DPRD secara berurut, Rutdiansy Malonta (NasDem), Syahruddin Lalu (Nurani-PDIP) Burhan Alelaga (Bintang Golkar Persatuan), Badrin (Gerindra) dan Hardi Unus (Demokrat) dan Fraksi PAN akan menyusul draftnya dengan secara keseluruhan fraksi menerima LKPJ Bupati Tahun 2019.
Diakhir sidang, Bupati diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutannya dan diawali dengan ucapan terimakasih kepada Anggota DPRD yang telah memberi dukungan moril kepadanya beberapa waktu lalu dengan ditetapkannya sebagai Bupati Definitif.
“Terimakasih juga saya sampaikan kepada semua pihak baik lembaga tekhnis pelaksana maupun DPRD yang terus mengawasi dan mengevaluasi kinerja pemerintah daerah ditahun 2019 kemarin dan sekarang,”ujar Bupati.
Bupati juga mengharapkan kedepan, sinergitas antara lembaga (Eksekutif-Legislatif) terus berlangsung untuk kebaikan daerah Banggai Kepulauan yang kita cintai bersama. (mul)
