Muslub, Struktur KKS Bangkep Periode 2020-2025 Terbentuk
Bangkeppos.com, SALAKAN- Pelaksanaan Musyawarah Luar Biasa (Muslub) Kerukunan Keluarga Sama (KKS) Kabupaten Banggai Kepulauan telah selesai dilaksanakan, Sabtu (11/7/2020), di Desa Kalumbatan, Kecamatan Totikum Selatan, Bangkep. Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Bupati Bangkep H. Rais D. Adam itu, juga dirangkaikan dengan acara syukuran pelantikan sebagai bupati definitif.
Berdasarkan hasil pengamatan Bangkep Pos.com dilapangan, pelaksanaan musyawarah pembentukan pengurus DPD KKS Kabupaten Bangkep masa Bhakti 2020-2025, hanya dilaksanakan secara sederhana. Tanpa melalui sebuah proses dan tahapan serta mekanisme layaknya sebuah organisasi besar. Intinya, pelaksanaan Muslub berjalan aman dan sukses.
Memang tak ada dinamika yang lahir disana terkait Muslub tersebut. Namun, hasil musyawarah melahirkan komposisi kepengurusan baru periode 2020-2025, meskipun itu juga tanpa pembubaran struktur kepengurusan periode sebelumnya.
Dari keputusan Muslub tadi, Moh. Ikbal terpilih sebagai Ketua Umum KKS, Faisal P. Muhammad sebagai Ketua Harian, Sekretaris Umum dijabat Harli Dg. Massenge, dan Wakil Sekretaris Hj. Asrin Amma serta Bendahara dijabat oleh Rahma Hj Zaini.
Sementara itu, di group Facebook Media Diskusi Kalumbatan, tidak sedikit saran dan kritikan positif maupun negatif mengalir dari para anggota group “Suku Sama” itu. Bahkan, di satu sisi ada yang menilai prosesi kegiatan terkesan dipaksakan. Sedang, disisi yang lain, orientasi Muslub diharapkan kedepan lebih maksimal, bukan hanya asal-asalan.
“Secara mekanisme patut di pertanyakan ide tersebut, apakah sudah sesuai mekanisme atau belum.? Untuk itu, bagi pemangku kekuasaan, izin penjelasan yang arif dan bijaksana berdasarkan mekanisme yang ada yaitu AD/ ART KKS. Agar Muslub tersebut tidak terkesan dipaksakan oleh pemangku yang berkepentingan,” tulis Narwin Nasir, salah seorang anggota gruop melalui postingannya, Selasa (8/7/2020) lalu.
Dari postingannya yang telah disukai oleh 69 orang netizen serta dibanjiri 279 komentar dari para anggota group itu, sebagian anggota lainnya justru mempertanyakan keberadaan AD/ART KKS secara tertulis. Bahkan, mereka meminta agar payung hukum organisasi itu diperlhatkan ke dalam group.
“Lamu nia (Kalau ada,red) tolong difoto kemudian ditiba (dibuang,red) ke grup, guna membuktikan kebenaran bahwa KKS memiliki konstitusi yang jelas sehingga ada kupasan bagi para anggota group lainnya,”tulis Syahrial.
“Tapi lamu missa maka pakai akal (tapi jika tidak ada AD/ART, maka pakai akal,red) masing-masing menelaah kejadian itu,”sambungnya.
Yang unik lagi, komentar dari anggota group bernama Yusman Hardi. Yusman menganalogikan organisasi KKS dalam sebuah perumpamaan dengan menggunakan dialek suku Bajo.
“Missa salane. Organisasi KKS ibaratkan rue poong nunok. Di panayak jeye ketike musim manok puney.berbondong2 ananak na tannah sekko poong. Lamu kilkine musimne. Sai lagi na manayak iye. Bo kumagugurang ne daongne,” ujarnya.
Artinya kurang lebih begini:
“Tidak ada salahnya. Organisasi KKS ini ibarat sebuah pohon. Pohonnya itu dipanjat ketika tiba musim burung. Dan anak anak akan berbondong-bondong memasang jeratan diatas pohon. Setelah habis musim, siapa lagi yang akan memanjat pohon tersebut. Karena dedaunan pohon itu telah habis berguguran,'”.
Lalu, bagaimana tanggapan para netizen di group media sosial facebook lainnya? Silakan, kirim komentar dan tanggapan pembaca melalui nomor WhatsApp di 085298913269. (and/ir)