Dikbud Bangkep Launching “Pobaba” dan Resmikan Penegerian SD-TK Paud di 12 Kecamatan

0

PENEGERIAN TK-PAUD: Bupati Bangkep H.Rais D. Adam saat menegerikan sekolah TK-PAUD secara simbolis, dan diserahkan kepada Plt. Kadis Dikbud Bangkep Aryono Orab. (Foto: for Bangkeppos.com)

Bangkeppos.com, SALAKAN- Sebagai upaya melestarikan bahasa banggai yang kini nyaris punah di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Pemerintah Daerah setempat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangkep melaunching secara resmi Pobaba, Rabu (9/6/2021) di Gedung TK Paud, kompleks Jalur dua Salakan.

Kata “Pobaba” (Pomenggon Basilingan Banggai), dalam bahasa Indonesia diartikan: “mari kita berbahasa banggai”.

Gerakan Pobaba ini merupakan bentuk inovasi pertama di Bangkep yang diinisasi langsung oleh Aryono Orab sebagai Plt. Kadis Dikbud saat ini.
“Ini gerakan pertama inovasi daerah di Bangkep dalam rangka menjaga dan melestarikan kearifan lokal, (local wisdom). Dan juga sebagai bagian dari penyelamatan budaya khas bahasa banggai yang nyaris terancam punah di Bangkep,”ujarnya kepada Bangkeppos.com, diruangannya.

Kadis mengatakan, lunching pelestarian bahasa daerah secara resmi sudah ditetapkan oleh Menpan-RB. Dan kedepan, kata dia, akan dilanjutkan pelaunchingan ke kecamatan.
“Hasil akhirnya, kedepan akan ada pembuatan kamus. Yang sekarang sedang digarap ialah proses pengumpulan kata-kata (gramer). Dan itu nanti akan dijadikan sebagai bahan ajar, termasuk materi muatan lokal,”tuturnya.

Secara teknis, lanjutnya, pihaknya akan bekerjasama dengan sejumlah pakar dan dari kalangan akademisi, sehingga memiliki nilai ilmiah.
“Dan Insya Allah, DPRD juga sudah mengiyakan Perda Inisiatif terkait pelestarian bahasa Banggai,”terangnya.

Menurut Kadis, informasi dari kementerian bahwa di Sulteng ini ada dua bahasa yang nyaris punah, yakni bahasa banggai dan bahasa pamona. Dua bahasa itu nyaris hilang penuturnya.
“Maka jika itu tak diselamatkan kita akan kehilangan penutur,”ujarnya.

Selain launching Pobaba, dinas yang dipimpin Aryono Orab itu sekaligus melakukan penegerian SD dan TK Paud di 12 kecamatan se-Bangkep, yang diresmikan secara langsung oleh Bupati Bangkep H. Rais D. Adam.

PENGGUNTINGAN PITA: Bupati Bangkep H. Rais D. Adam, saat melakukan pengguntingan pita, sebagai simbol telah diresmikannya TK-Paud di 12 kecamatan se-Kabupaten Bangkep. (For bangkeppos.com)

Kadis menyebutkan, sebanyak 29 TK-Paud di 12 kecamatan se-bangkep dinegerikan. Dan penegerian kemarin itu dilakukan secara simbolis.
“Jadi yang kita negerikan tadi (Rabu, 9/6/2021, kemarin, red) yakni; SD 3 Baka Tua, TK Pembina Salakan dan Paud Percontohan di jalur dua Salakan,”sebutnya.

Dijelaskan Kadis, dengan dilakukannya penegerian TK-Paud, pihaknya berharap akan ada penambahan formasi pegawai nantinya di Bangkep. Sehingga kedepan bisa mengusulkan P3K agar ada calon penerimaan Guru TK-Paud.
“Keuntungan lainnya, kita juga bisa berpotensi untuk mengusulkan dana DAK. Ini memang langkah nol, tapi hasilnya bisa sampai miliaran,”ujar Kadis optimis.

Sebelum 22 Juni 2021 mendatang, Kadis akan menurunkan tim untuk memferivikasi dan menilai Gedung TK-PAUD yang layak diusulkan bantuan lewat krisna.
“Kita berdoa semoga kedepan sekolah TK kita mendapat alokasi dana DAK,”imbuhnya.

Selain kegiatan penegerian kemarin, dinas dikbud Bangkep juga meresmikan proyek gedung pendidikan yang dibangun tahun 2020. “Diantaranya unit gedung baru Paud percontohan yang merupakan bantuan dari APBN, TK Pembina Salakan dari dana DAU, serta gedung SDN 3 Salakan dari dana APBN,” bebernya.

Kadis berharap, yang lebih penting dari proses peresmian kegiatan adalah bagiamana menentukan kepala sekolah untuk mengisi kekosongan serta aktivitas belajar mengajar yang akan dilaksakan pada semester atau tahun ajaran baru di bulan Juni 2021 ini.

Sementara itu, Bupati Bangkep H.Rais D.Adam, mengaku bangga dengan bahasa Banggai. Karena bahasa banggai secara resmi digunakan oleh tiga pemerintahan kabupaten di Banggai, Bangkep dan Banggai Laut (Balut).

Olehnya itu, Bupati mengimbau kepada seluruh OPD Bangkep agar tetap melestarikan bahasa Banggai di daerah ini. Sebab hal itu bagian dari kemandirian daerah (otonomi daerah).
“Dan saya yakin, gerakan pelestarian bahasa banggai lewat momentum peresmian ini akan menjadi perhatian oleh pemerintah pusat,”tukas Bupati. (ir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights