DPRD Bangkep Apresiasi Semangat Ihsan Basir Soal Usulan Mess Pemda di Palu
Eko menuturkan, dari 12 kabupaten/kota yang ada di Sulteng, kabupaten Banggai Kepulauan satu-satunya yang belum memiliki Mess. Dan bagi Eko, keberadaan Mess Pemda adalah bagian dari harga diri atau marwah kabupaten bangkep di mata kabupaten yang lain di Sulteng.
“Jadi soal semangatnya beliau (Pj Bupati Bangkep, red) saya terus terang sangat apresiasi. Karena pak Bupati justru punya keinginan besar untuk membangun daerah. Hanya memang, mayoritas teman-teman di DPRD ini tidak setuju, karena prosesnya itu mungkin agak terlalu singkat. Terkesan, tiba masa tiba akal,” ujarnya, Selasa (23/8/2022), di DPRD.
Olehnya, kata politikus PDIP Bangkep ini, jika rencana itu dilakukan secara bertahap, maka kemungkinan situasinya akan berubah. Dari yang tadinya menolak, bisa menjadi setuju.
“Misalnya begini, pada tahun 2022 ini pemda menganggarkan dulu untuk pembelian lahannya. Nanti di tahun anggaran berikutnya, baru digenjot lagi pembangunannya. Sehingga penganggarannya bertahap,” terangnya.
Eko menilai, pengadaan Mess Pemda Bangkep bukan berarti tidak punya nilai tambah bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bangkep ke depan.
“Karena ketika pegawai di Bangkep punya kegiatan di Palu, tentu tempat menginapnya tidak lagi di Hotel atau di penginapan-penginapan yang lain. Karena kita sudah punya Mess sendiri. Dan otomatis, biaya penginapannya masuk ke kas daerah sebagai sumber PAD Bangkep,” tuturnya.
Kelebihan lainnya, lanjut Eko, para adik-adik mahasiswa yang tengah menimba ilmu saat ini di kota Palu, juga akan lebih terbantukan. Apalagi, jika dibuatkan bangunan Asrama Mahasiswa Bangkep yang bersebelahan dengan bangunan Mess Pemda tersebut.
“Sebab mahasiswa Bangkep yang kuliah di kota Palu saat ini, jumlahnya berkisar 600 orang lebih. Dan setiap tahunnya pasti akan bertambah,” tandasnya. (ir)