Tersisa 2.824 orang Belum Punya e-KTP, Dukcapil Bangkep Gelar Program “Jempol”
“Artinya, jika progresnya dipersentasekan itu sudah sekitar 90-an persen,” katanya, Kamis (13/10/2022) tadi sore di ruangannya.
Harli menyebutkan, jumlah masyarakat Bangkep yang sudah mengantongi identitas kependudukan sebanyak 86.000 lebih. Sementara, dari 12 kecamatan dan 2 kelurahan yang belum ber KTP elektronik yakni, 2.824 orang.
Untuk mengejar sisa capaian target seratus persen, Dukcapil juga kini menggelar pelayanan Administrasi Kependudukan secara keliling dalam program Jemput Bola alias Jempol, di salah satu dari 12 kecamatan yang ada di Bangkep.
“Pelayanan sistim Jempol telah dimulai sejak 3 Oktober 2022 lalu, dan direncanakan akan berakhir tanggal 7 November 2022,” terangnya.
Diluar dari e-KTP, layanan apa saja yang akan dibuka dalam program Jempol tersebut?
“Layanan pembuatan administrasi bagi penduduk yang belum memiliki Kartu Keluarga, Akta Kematian, Akta Kelahiran, KIA, surat pindah datang, akta nikah, sekaligus sosialisasi cara pengisian formulir adminduk,” tuturnya.
Menurut Harli, pihaknya tidak bisa membuka pelayanan pembuatan e-KTP pada pelayanan keliling ini, dikarenakan jaringan server yang ada di kantor tidak bisa dijangkau.
“Sebab server pembuatan e-KTP hanya ada di kantor. Sehingga pada pelayanan keliling ini, kita tidak membuka layanan pembuatan KTP-el,” terangnya.
Dia mengimbau, semua pelayanan di Dukcapil Bangkep dilakukan gratis. Sehingga untuk memastikan hal itu, ia bersama sekretaris dan para bawahannya, ikut turun lapangan.
“Jadi, saya tegaskan tidak ada yang namanya pungutan di dukcapil bangkep. Kalau ada masyarakat yang dipunguti biaya, jangan segan-segan laporkan ke saya,” tandasnya, seraya meminta masyarakat berpartisipasi penuh dalam program pelayanan keliling tersebut (ir)