13 September 2023

Asrin Paparkan Sejumlah Capaian dan Proyeksi Kinerja Dihadapan Pj. Bupati Ihsan Basir

0

Kadis PUPR Bangkep Asrin, ST.,M.Si, saat memaparkan sejumlah proyeksi program kerja di dinasnya, pada peresmian gedung kantor dinas PUPR, Sabtu (11/3/2023). (Foto: Irfan Majirung/Bangkeppos)
Bangkeppos.com, SALAKAN- Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bangkep, Asrin ST., M.Si, memaparkan sejumlah realisasi dan proyeksi program kerja yang telah dilakukannya selama ini. Mulai dari pembangunan infrastruktur jalan, air bersih, RTH, dan pemanfaatan gudang panjang di area pelabuhan Salakan yang akan dijadikan sebagai taman kota, hingga proyeksi pengembangan sustainibility kantor perwakilan pemda bangkep di kota Palu, Sulawesi Tengah.

Asrin merinci data statistik pembangunan infrastruktur jalan. Dia menyebutkan, panjang ruas jalan yang ada di kabupaten bangkep adalah 951,735 kilometer, yang terdiri dari 158 ruas. Sebagiannya, ada yang rusak berat dan ringan.
“Yang mengalami rusak berat tercatat sepanjang 351 kilometer atau sekitar 37 persen. Sedangkan, yang rusak ringan itu ada 282 kilometer atau sekitar 32 persen. Dan saat ini sedang dipercepat penanganannya sesuai dengan kebijakan pak Bupati,” ujarnya, dihadapan Pj. Bupati Bangkep Ihsan Basir, saat memberikan sambutan pada peresmian gedung baru kantor Dinas PUPR, Sabtu (11/3/2023) kemarin.

Dari sisi pengalokasian anggaran pembangunan jalan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Asrin menuturkan, pada 2022 lalu, Dinas PUPR kabupaten Bangkep keciprat bantuan DAK sebesar Rp8 miliar.
“Dan Alhamdulillah, di tahun 2023 ini, alokasinya bertambah sekitar Rp29 miliar,” ungkapnya.

Selain keciprat bantuan DAK, Bangkep juga, kata dia, pada tahun ini mendapat jatah anggaran pembangunan ruas jalan, yang diintervensi langsung melalui APBD Provinsi Sulawesi Tengah.
“Untuk pembangunan jalan, kami dapat anggaran sebesar Rp28 miliar dari APBD Provinsi 2023 tahun ini. Dan sekarang sementara dalam proses lelang. Itu untuk ruas jalan Salakan-Sambiut,” terangnya.

Selanjutnya, proyeksi terkait penanganan kebutuhan air bersih di Bangkep dengan pendanaan yang begitu besar, kata Asrin, sejauh ini masih terus dipacu.
“Sebab air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat, dan tentu akan menjadi prioritas pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.

Disebutkannya, kucuran DAK air bersih di Bangkep pada tahun 2022 lalu berjumlah Rp9 miliar, ditambah sanitasi Rp4 miliar.
“Namun, di tahun 2023 ini anggaran pembangunan air bersih masih nihil, disebabkan kebijakan pusat ditengah situasi pandemi covid-19 sejak dua tahun terakhir,” ungkapnya.

Meski begitu, Asrin optimistik. Penanganan air bersih di sejumlah wilayah lain di Bangkep terus digenjotnya.
“Kami terus berupaya dan berharap, untuk mengusulkan dan mengajukan penanganan air bersih melalui intervensi yang bersumber dari DAU,” ucapnya.

Sebab pada tahun depan, khusus perencanaan air bersih di tiga kecamatan yakni, kecamatan Bulagi, Bulagi Utara dan Bulagi Selatan, itu mendapat sokongan alokasi DAK sebesar Rp104 miliar.
“Dan itu sudah dikonsultasikan dengan dua balai dari Kementerian PUPR. Yakni, BWS dan BPPW. Dan Alhamdulillah, melalui BWS sendiri itu sudah dianggarkan lewat renja mereka di 2024 sekitar Rp71 miliar,” ungkapnya.

Saat ini, lanjut Asrin, pihak balai tinggal meminta kelengkapan dokumen perencanaan sesuai yang dibutuhkan
dalam persyaratan.
“Jadi itu sekarang sedang kami upayakan. Dan kami juga minta kepada Bappeda dan Dinas Lingkungan Hidup agar bisa membantu kami menyiapkan kelengkapan dokumen tersebut,” pintanya.

Berbeda halnya dengan soal pendanaan DAK di bidang sumber daya air Dinas PUPR Bangkep. Kata dia, sejak 2022 memang sama sekali belum tersedia anggaran khusus untuk pembangunan irigasi.
“Namun, kami akan terus berupaya untuk mendapatkannya di tahun-tahun berikutnya,” ucapnya.

Soal proyeksi pembangunan wajah ibukota Salakan ke depan, Asrin menegaskan, saat ini bidang tata ruang sedang berupaya melengkapi revisi dokumen RTRW dan RDTR.
“Ya, sedang diupayakan. Semoga dalam waktu dekat bisa segera terselesaikan. Begitu pula untuk pembangunan RTH, itu juga sedang kami genjot, agar segera rampung dan bisa dimaksimalkan pemanfaatannya,” ungkap dia.

Termasuk, kata Asrin, pemanfaatan gudang panjang yang nantinya akan didesain sebagai taman kota, sehingga itu nantinya akan lebih mempercantik wajah kota Salakan.
“Semua itu tidak lepas dari dukungan pak Bupati dan pak Sekda, teman-teman anggota legislatif, serta dukungan dari semua pihak,” ucapnya.

Asrin menambahkan, mulai saat ini pemda Bangkep telah memiliki kantor perwakilan (mess pemda) di Ibukota Provinsi, di kota Palu. Tentunya, itu diharapkan bisa membantu dan memudahkan masyarakat bangkep ketika berurusan di Provinsi.

Di sisi lain, pengembangan berkelanjutan mess pemda tersebut terus digeber. Dengan tujuan, para pelajar atau mahasiswa yang menempuh studi di kota Palu memanfaatkannya sebagai fasilitas tempat tinggal mereka disana.
“Sekali lagi, tentu ini juga tidak lepas dari upaya dan kerja keras bapak bupati dan bapak sekda, sehingga hal ini semua bisa terwujud,” tutupnya. (ir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!