Ihsan Basir : Kerukunan Intern Umat Beragama dan Moderasi Beragama Kristen di Bangkep Harus Terus Dijaga

Pj. Bupati Bangkep Ihsan Basir, saat membuka dialog, pada Rabu (16/8/2023) di Penginapan Bharata, Kota Salakan, Bangkep. (ist)
Bangkeppos.com, SALAKAN- Pj. Bupati Bangkep Ihsan Basir, secara resmi membuka dialog kerukunan intern umat beragama dan moderasi beragama Kristen tahun 2023, pada Rabu (16/8/2023) di Penginapan Bharata, Kota Salakan, Bangkep.

Selaku pimpinan daerah, Pj. Bupati menyambut baik pelaksanaan kegiatan dialog tersebut. Menurut Bupati, kegiatan dialog seperti itu sangat penting dilakukan.

Sebab negara Indonesia, katanya, termasuk di kabupaten banggai kepulauan terdiri dari masyarakat yang beragam, baik dari sisi budaya maupun agama.
“Oleh karena itu, melalui dialog ini, harapannya dapat menjadi sarana silahturahmi dan dapat mengedukasi individu atau masyarakat secara luas untuk memiliki kesadaran serta memelihara kerukunan dan moderasi beragama yang baik,” ucap Bupati.

Dijelaskan, pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada KMA RI Nomor 495 Tahun 2022 tentang : penetapan tahun kerukunan sebagai upaya memperkuat antar sesama anak bangsa, sekaligus mendukung program Kementerian Agama Republik Indonesia yakni, tahun 2023 adalah tahun kerukunan umat.

Kerukunan intern umat beragama, lanjut Bupati, yaitu kerukunan intern masing-masing umat dalam satu agama. Dicontohkannya, seperti kerukunan diantara aliran-aliran, paham-paham, mazhab-mazhab yang ada dalam suatu umat atau komunitas agama.

Dari pondasi kerukunan intern agama yang terjalin dengan baik, maka harapannya kerukunan tersebut dapat berlanjut lebih luas antar umat beragama.
“Di daerah Kabupaten Banggai Kepulauan sejak dahulu kala, kita telah senantiasa terus menciptakan kerukunan umat beragama dan menjaga kerukunan yang telah terbentuk. Itu tentu membutuhkan tekad dan kerja sama semua unsur elemen,” terangnya.

Peranan tokoh agama juga diharapkan bisa meningkatkan komunikasi antar tokoh agama dan mewujudkan situasi yang kondusif, serta partisipasi dari individu dalam masyarakat untuk hidup dan memberi contoh toleransi.
“Nah, itu adalah tugas dan kewajiban kita bersama untuk bersinergi dan menciptakan kerukunan di Kabupaten Banggai Kepulauan,” tuturnya.

Urgensi moderasi beragama dalam kehidupan beragama dan berbangsa, sebut Bupati antara lain; memperkuat esensi ajaran agama dalam kehidupan masyarakat, mengelola keragaman tafsir keagamaan, merawat ke-Indonesia-an dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Harapannya forum dialog ini dapat meningkatkan kerukunan umat di Banggai Kepulauan dan harapan saya seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik,” tandas Bupati.

Turut hadir Kakan Kemenag Bangkep, Kasi Bimas Kristen, serta sejumlah tamu undangan lainnya. (kmp)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!