BPD Sulteng Salakan, Agen Perubahan Daerah yang Tak Dimiliki Bank Lain
Menurut Kepala BPD Sulteng Cabang Salakan, Muhammad Thahir Thalib, Bank BPD hakikatnya merupakan kelompok bank yang paling efisien berdasarkan kategori bank, karena telah memiliki keunggulan teknologi dan produk jasa yang kompetitif.
“Untuk meningkatkan efisiensi dan profesionalitas dalam jangka panjang, kami sedang meningkatkan performa di bidang teknologi dan pengembangan SDM BPD yang dimiliki saat ini dengan standarisasi,”ujar Muhammad Thahir, kepada Bangkep Pos.com, Jumat (19/6/2020) sore, di ruangannya.
Dia mengatakan, BPD Sulteng Cabang Salakan senantiasa melakukan ragam terobosan. Dari sisi teknologi, BPD Sulteng saat ini sudah mematangkan konsep BPD Net Online yang kedepannya diharapkan mampu menyeragamkan kualitas dan sistem pelayanan.
“Hanya saat ini kami masih terkendala dengan persoalan ijin dari Bank Indonesia. Sebab tidak mungkin kami melakukannya, jika belum keluar ijin,”tuturnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, dalam menjalankan tugasnya, BPD Sulteng memiliki fungsi yang unik. Selain menjalankan fungsinya sebagai bank pada umumnya, juga menjadi agen perubahan di suatu daerah (Agent of Regional Development) yang tak dimiliki oleh bank selain BPD.
“Ini juga adalah kontribusi terbesar BPD untuk memajukan daerah kabupaten Banggai Kepulauan,” terangnya.
Kehadiran Bank BPD sebagai bentuk nyata dari sebuah transformasi Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia (BPD-SI) untuk menjadi bank terkemuka secara khusus di daerahnya masing-masing dan secara luas di ranah perbankan nasional dan bahkan ranah global.
BPD sebagai garda terdepan pembangunan ekonomi daerah untuk mendukung program pemerintah daerah menciptakan lapangan kerja.
“Sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat daerah yang secara kolektif akan menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraaan masyarakat,”ujarnya.
Dari sisi jaringan pelayanan, secara umum jaringan BPD berada di Kabupaten. Perluasan ke tingkat Kecamatan masih terus dilakukan untuk memberikan pelayanan yang seluas-luasnya bagi masyarakat, khususnya untuk masyarakat di pedesaan.
“Beberapa BPD di daerah lain telah menjadi financial consultant bagi Pemda, mempersiapkan infrastruktur cash management system bagi Pemda,”tukasnya. (ir)