17 Februari 2025

2 Orang Kades Saling Adu Jotos Ditempat Hiburan Malam

Ilustrasi perkelahian. (Foto: google).

Bangkeppos.com, TALIABU- Dua pemangku kebijakan di tingkat desa bagian selatan Pulau Taliabu, akhir pekan kemarin terlibat adu jotos di tempat karaoke (hiburan malam), di Kawasan Desa Wayo tepatnya di jalan Wayo-Talo, kecamatan Taliabu Barat.

Menariknya, aksi adu jotos di tempat hiburan malam itu dilakoni oleh dua pemangku kepentingan masyarakat Desa. Yakni; Kepala Desa Wolio, Kecamatan Tabona, La Majid Muslihi dan Kepala desa Pancuran Kecamatan Taliabu Barat, Ridwan Umasugi.

Dalam keterangannya, Kepala Desa (Kades) Pancuran Kecamatan Taliabu Barat, Ridwan Umasugi, saat dikonfirmasi wartawan via telepon seluler, Selasa (27/07/2021) sore kemarin, membenarkannya.

Menurut Ridwan, peristiwa itu dipicu lantaran adanya kesalahpahaman disaat keduanya mulai mabuk-mabukan, dan berpindah-pindah tempat dari tempat hiburan malam (karaoke) yang satu ke tempat karaoke yang lain.

Selain itu, mereka juga telah menghabiskan beberapa minuman beralkohol jenis Bir Bintang dan Anggur Merah, di salah satu tempat karaoke di Dusun Fangahu, Desa Bobong, ibukota kabupaten Pulau Taliabu.

Dari situ, kata Ridwan, mereka pun sepakat untuk melanjutkan lagi acara minum miras bersama Ladies, di salah satu tempat hiburan malam (kafe) di Jalan Talo Desa Wayo.

Namun karena keduanya tidak membawa uang cas, ATM milik keduanya terpaksa diberikan kepada ledis kafe, sebagai jaminan untuk mendapatkan pelayanan (miras) di kafe milik Sayuti malam itu.

Sayangnya, niat para kades ditempat hiburan itu terpaksa gagal, lantaran pemilik kafe tidak menyetujui untuk berutang enam botol miras.

Dan Sayuti yang diketahui sebagai pemilik tempat hiburan malam itu tidak mengakomodir mereka meski dengan jaminan kartu ATM.
”Karena kita dua ini sudah tidak punya uang di dompet, jadi kita menghadap di Sayuti (pemilik kafe) dan meminta supaya kasih bon (utang) 6 botol, tapi Sayuti tidak mau kasih,”ujar Ridwan.
“Jadi saya pun langsung ajak kades Wolio pulang. Tapi sebelum keluar dari kafe itu, saya naik keatas (lantai II) untuk ambil kita dua punya ATM di ledis tadi, baru saya langsung jalan keluar tunggu di motor,”ceritanya lagi.
“Ternyata kades Wolio juga naik ke atas mau ambil itu ATM padahal ATM sudah di saya. Dan saya tidak tau kalau dia juga ada naik ke atas, setelah dia tau ATM-nya sudah disaya, dia langsung turun pukul saya dari belakang sampai ke dua kali langsung bibir saya pecah,”sambung Ridwan bercerita.

Aksi main pukul yang dilayangkan oleh kepala Desa Wolio tersebut, ternyata tidak dapat diterima senang oleh Kades Pancuran Ridwan.

Dan keadaan pun semakin memanas, lantaran kades Ridwan balik membalas pukulan Kades Wolio.

Namun belum sempat melepaskan pukulannya, kades Pancuran sudah disambangi beberapa rekannya yang kebetulan berada dilokasi sekitar.

Karena merasa takut, kades Wolio pun berhasil melarikan diri, tanpa menghiraukan motornya yang terparkir dihalaman kafe.

Amarah Kades Pancuran terpaksa dilampiaskannya ke motor milik teman mabuknya itu. Dia lantas menabrak motor kades Wolio yang sementara terparkir di halaman Kafe, hingga jatuh dan langsung merusak kap kap motor tersebut.

Akibat dari kejadian tersebut, motor milik kades Wolio mengalami rusak ringan.

Sementara, bibir kades Pancuran pecah di bagian samping, tepatnya diantara bibir bagian bawah dan bibir bagian atas akibat pukulan yang dilayangkan kades Wolio.

Secara terpisah, Kepala Desa Wolio, Abdul Majid Muslihi, saat dikonfirmasi wartawan via handpone, membantah telah memukuli kades pancuran tanpa alasan.

Kades Abdul Majid beralasan, dirinya telah dibuat pusing oleh kades Pancuran saat hendak mengambil KTP dan ATM miliknya.

Namun permintaannya ditanggapi masabodoh. Sehingga ia pun lantas melepaskan pukulan.
“kades Pancuran ambil beta punya ATM deng KTP, beta minta tapi dia hanya putar-putar akan, tapi KTP saya sudah ambil, sementara ATM dia ada titip di Alunan (salah satu security Bank),”terangnya, meski keduanya mengakui sudah saling memaafkan.

Sebagai informasi, para kepala Desa di kabupaten pulau Taliabu saat ini telah melakukan pencairan Dana Desa Tahap II untuk kegiatan pembangunan di Desa.

Dengan adanya aksi adu jotos di tempat hiburan malam antara kedua kepala desa tersebut, membuat sejumlah netizen mulai curiga dan takut Dana Desa yang prioritaskan untuk desa, jangan sampai disalahgunakan untuk kepentingan hura-hura para kades.(den/ir).

Berita ini telah tayang di media putra bhayangkara.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!