Soal Proyek “Kelas Ikan Teri”, Risal Arwie Sebut Wabup Salim J. Tanasa Berapologi

0

Foto: Wakil Ketua 1 DPRD Bangkep, Moh. Risal Arwie S.PdI.
Bangkeppos.com, SALAKAN- Pernyataan Wakil Bupati (Wabup) Bangkep Salim J. Tanasa terkait proyek swakelola pembangunan Gudang Cadangan Pangan (GCP) di sejumlah desa, ditanggapi serius oleh Wakil Ketua 1 DPRD Bangkep, Moh. Risal Arwie S.PdI.

Menurutnya, pernyataan Salim J. Tanasa tidak lebih dari sekadar apologi. Pasalnya, statemen Salim J. Tanasa, kata Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bangkep ini, justru sedang membenarkan asumsi publik akan keterlibatannya dalam urusan proyek kelas ikan teri dimaksud.
“Jadi pernyataannya beliau yang mengatakan bahwa saya kan hanya memfasilitasi, secara tidak langsung itu sudah terlibat. Dan itu bentuk pengakuan lho,”terang Risal kepada Bangkeppos.com Selasa (5/10/2021) siang, di Kantor DPRD Bangkep.

Dijelaskannya, salah satu tugas seorang penyelenggara daerah diantaranya ialah sebagai supervisi dan pengawasan. Harapannya agar pengelolaan birokrasi di daerah ini dapat lebih maksimal.
“Hal itu juga sekaitan dengan percepatan visi misi yang menjadi trending topik diawal-awal pencalonannya sebagai wakil bupati bangkep ketika itu,”ujar politikus DPD Partai Golkar Bangkep ini.

Ditanya soal sikap DPRD, Risal memastikan secara kelembagaan pihaknya akan segera membentuk Pansus.

Rencana pembentukan Pansus tersebut selain untuk mendalami persoalan dimaksud, juga dilatari dengan sejumlah bukti lain di lapangan yang telah dikantonginya.
“Bahkan semua ada bukti bukti video, foto-fotonya. Termasuk bukti pengakuan langsung dari para Gapoktan,”ungkapnya.

Di sisi lain, Risal juga mengajak seluruh elemen yang berkepentingan, agar bersama-sama saling menjaga marwah pemerintahan daerah ini.
“Karena tidak semua urusan harus berujung di institusi kepolisian. Untuk itu marilah kita sama-sama saling menjaga,”imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Salim J. Tanasa dinilai menantang asumsi publik. Salim juga dengan lugas menyarankan dan memersilahkan publik mengecek langsung kondisi pekerjaan itu.
“Baiknya, silakan dicek langsung di lapangan: apakah yang kerja itu atas nama Salim J. Tanasa atau bukan?,”tantangnya.

Alih-alih disorot, Salim mengaku hanya sebatas memfasilitasi penyediaan bahan bangunan sesuai permintaan dari para Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Pertimbangannya, kata Salim, agar bisa lebih memudahkan pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
“Saya hanya diminta kelompok untuk menyuplai bahan material. Jadi begitu sudah selesai pekerjaan, mereka Gapoktan harus membayar barangnya saya, dong,” ujarnya, saat dimintai keterangan media ini, Minggu (26/9/2021) lalu. (ir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights