Antara Reposisi Jabatan dan Kepentingan sang Penguasa Politik
KABAR soal pergantian posisi Ketua DPRD Bangkep dari Partai NasDem kini mulai santer terdengar di telinga publik.
Rusdin Sinaling dikabarkan akan digantikan oleh Sri Yeni, anggota DPRD Bangkep asal partai yang sama.
Hanya saja, kabar itu seolah masih misterius. Dan belum ada satupun dari kader DPD Partai NasDem yang bisa buka suara.
Rusdin sendiri justru tak menanggapi serius pertanyaan para wartawan. Wakil rakyat dua periode ini mengaku, tak sedikitpun berkeberatan atas rencana eksekusi posisi dirinya.
Sebagai kader, Rusdin mengaku akan tetap loyal dan patuh atas semua keputusan partai. Bahkan, dia pun berjanji akan tetap memaksimalkan target pemenangan perolehan kursi di parlemen bangkep di 2024 ke depan.
Terlepas soal itu, Sri Yeni yang dikonfirmasi media ini hanya bisa tersungging. Yeni-sapaan akrabnya, sepertinya tampak malu-malu berbicara ke ranah itu.
Meskipun dibeberapa kesempatan, Yeni dikabarkan telah memberi sinyal dan menjajal SK pergantian itu ke beberapa koleganya di DPRD.
Menariknya, kabar pergantian posisi Rusdin Sinaling telah sampai ditelinga para loyalisnya. Mereka hingga saat ini masih terus menanti kepastian soal informasi tersebut.
Tak hanya para loyalis dan pendukungnya, masyarakat Bangkep pun dibikin penasaran. Bahkan, mereka mengkhawatirkan sustainibility partai dengan slogan restorasi perubahan itu.
Terutama, dalam soal persiapan target pemenangan kursi di parlemen Bangkep di pemilu dan pemilihan 2024 mendatang.
Kekhawatiran akan hancurnya Partai Nasdem kini mulai terkuak. Itu sejak Ketua DPD NasDem Bangkep H. Sulaeman Husen melakukan restrukturisasi pengurus di tingkat DPC dan DPRt Partai NasDem Bangkep.
Informasi terbaru, sejumlah kader dari partai besutan Surya Paloh itu kini tengah dieliminasi dari struktur pengurus DPC Partai NasDem. Sebut saja misalnya, DPC NasDem Kecamatan Tinangkung, Tinangkung Selatan, Tinangkung Utara, serta para pengurus DPC di kecamatan lainnya.
Pertanyaannya: akankah karier politik Sulaeman Husen semakin melanggeng pasca target reposisi Ketua DPRD Bangkep berhasil dieksekusi.
Rencana politik jangka panjang Sulaeman Husen tak sulit untuk dibaca, setelah keinginannya menggantikan posisi Rusdin terkabul.
Tentu secara agregasi kepentingan, Sulaeman Husen dinilai lebih cenderung memuluskan target dan kepentingan politiknya ke depan, bilamana posisi Ketua DPRD digantikan oleh Sri Yeni.
Design politik dibalik pergantian Rusdin Sinaling yang sedang digarap Suleman Husen, justru dinilai akan menurunkan tingkat elektabilitas dan dukungan partai.
Bagaimanapun, Rusdin saat ini masih dalam menjalankan tanggungjawabnya sebagai pimpinan lembaga ditengah dinamika politik daerah saat ini.
Dan bahkan, masih banyak agenda kerakyatan yang sedang diperjuangkan untuk diwujudkannya.
Lalu, apakah pergantian Rusdin sebagai Ketua DPRD mampu mengatasi persoalan kelembagaan serta capaian target di internal partai bisa terwujud?
Begitu pula, apakah dengan keputusan pergantian yang dilakukan juga bisa membawa solusi secara kelembagaan dalam berdaerah? Termasuk, apa jaminan dari target politik yang ingin dicapai?
Soal-soal demikian itu, juga harus perlu dipikirkan dan dipertimbangkan secara matang.(*)(BERSAMBUNG….)