Mengapa Penangkapan Ahmad Thamrin Dilakukan Ditahun Politik?
SETELAH sekian tahun melarikan diri dan menyandang status DPO Polda Sulteng, Ahmad Thamrin (AT), akhirnya berhasil ditangkap oleh tim Polda Sulteng pada Jumat, 6 Oktober 2023 lalu.
Tapi menariknya, mengapa penangkapan AT justru dilakukan ditahun politik?
Apakah ini hanya sebatas kebetulan ataukah ada skenario yang sengaja disetting oleh para elit politik untuk memuluskan kepentingan pemilu 2024 mendatang.
Pertanyaan itu sepertinya nyaris terjawab, setelah mantan Bupati Bangkep H. Rais D. Adam disebut-sebut bakal tampil kembali sebagai kandidat Bupati Bangkep pada perhelatan pemilukada 2024-2029 mendatang.
Lantas, skenario apa yang ingin dimainkan oleh Kombespol Purnawirawan Polda Sulteng itu?
Mengapa penuntasan kasus hukum AT, baru dipresure saat ini dan bertepatan dengan tahun politik ?
Pertanyaan itu seolah mementahkan nalar dan rasa penasaran publik yang selama ini sedang berkecamuk.
Desas-desus soal dugaan keterlibatan sejumlah pihak masih terus mengemuka; baik dari kalangan pengusaha, eksekutif hingga kalangan anggota DPRD Bangkep.
Meskipun, tim Penyidik Polda Sulteng belum membeber secara resmi tentang siapa calon tersangka baru berikutnya pasca AT.
Yang pasti, AT diyakini bakal bersuara lantang soal potensi keterlibatan sejumlah pihak di pusaran kasus yang menyeretnya itu.
Tak bisa dipungkiri, setelah bernyanyi, AT bisa saja akan memainkan perannya sebagai Justice Collaborator.
Justice collaborator merupakan seseorang yang juga berperan sebagai pelaku tindak pidana, tetapi yang bersangkutan bersedia untuk bekerjasama dengan aparat penegak hukum untuk memberikan kesaksian mengenai berbagai bentuk tindak pidana yang berkaitan dengan kejahatan terorganisir maupun kejahatan serius.
Soal siapa nama oknum yang ikut terseret dalam pusaran kasus itu, wartawan bangkeppos juga belum bisa memberikan informasi tambahan.
Namun informasi lainnya, tim penyidik Polda Sulteng telah mengantongi sejumlah nama dari calon tersangka baru.
Hanya saja, nama-nama dimaksud belum bisa diumumkan ke publik. Lantaran kasus ini masih terus didalami oleh tim penyidik. Termasuk, soal aliran dana puluhan miliar yang dikucurkan oleh Ahmad Thamrin. (Bersambung….!)