Kandidat Caketum KSPI, Dedi Sudarajat: Saatnya KSPI Bangkit dan Berbenah
Salah satunya adalah Dedi Sudarajat yang mengusung agenda perubahan dan transformasi pengelolaan organisasi yang profesional.
“Saatnya KSPSI Berubah, jika organisasi serikat pekerja yang didirikan 1973 ingin bangkit, maju dan jaya. KSPSI tidak lagi bisa dikelola amatiran di tengah revolusi industri 4.0,” tegas Dedi Sudarajat kepada media di Jakarta, Sabtu (13/2/2021).
Sebelumnya, Rapat Pimpinan Federasi Serikat Pekerja Anggota (SPA) yang dipimpin Ketua Harian KSPSI, Syukur Sarto, memunculkan empat nama calon kandidat Ketua Umum KSPSI Periode 2021-2026. Yaitu Dedi Sudarajat, HM. Jusuf Rizal, Arif Minardi, dan Surya Batubara.
Dedi Sudarajat merupakan Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan (SP KEP) sekaligus Ketua DPD KSPSI Propinsi Banten.
Sedangkan HM. Jusuf Rizal adalah Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia (FSPTSI) dan juga Wakil Ketua Umum Bidang OKK DPP KSPSI.
Kemudian Arief Minardi merupakan Ketua Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik, dan Metal; serta Surya Batubara Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (FSPTI). Arief Minardi dan Surya Batubara saat ini menjabat Anggota Majelis Permusyawatan Organisasi (MPO) DPP KSPSI
Sementara ini, Ketua Umum KSPSI Periode 2014-2019, Yorrys Raweyai dalam beberapa kesempatan, secara terbuka menyatakan akan memberi peluang kepada figur-figur muda untuk memimpin KSPSI Periode 2021-2026.
Namun Yorrys yang saat ini menjadi Anggota DPD RI belum memberikan statemen terbuka apakah akan maju lagi berhadapan dengan empat figur kader-kader muda di Kongres.
Dedi Sudarajat sebagai salah satu kandidat ketum KSPSI mengaku sudah siap. Namun ia menilai siapapun yang terpilih dari empat kandidat yang akan memimpin KSPSI Periode 2021-2026 harus mampu membawa perubahan bagi kemajuan organisasi Serikat pekerja tertua di Indonesia itu.
Pimpinan KSPSI juga harus mampu memberikan perlindungan, pembinaan, dan kesejahteraan anggota (Bina, Lindung, Sejahtera).
Menurut pengamatan Dedi, selama ini organisasi KSPSI belum dikelola secara profesional, modern, maupun mandiri. Banyak masalah yang terjadi di daerah maupun SPA yang tidak diselesaikan secara tuntas. Bahkan terkesan dipelihara. Kondisi ini turut memperburuk rasa memiliki bagi sebagian SPA.
Karena itu, Dedi yang juga berprofesi sebagai pengacara berharap pasca-kongres bulan Maret mendatang KSPSI harus mampu membentuk kepengurusan yang solid dan mandiri. Menata manajemen organisasi yang profesional dengan memanfaatkan teknologi masa depan di tengah Revolusi Industri 4.0
“Perubahan adalah kata kunci jika ingin KSPSI Bangkit, Maju dan Jaya. Perubahan itu kini dinanti banyak anggota agar marwah KSPSI yang kian redup bisa kembali bersinar,” tegas Dedi Sudarajat, aktivis pekerja dan buruh yang tetap konsisten menolak UU Omnibus Law yang dianggap tidak berpihak pada para pekerja dan buruh. (group MOI)